Mataram (ANTARA) - Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperinkop UKM) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, omzet pelaku UMKM dalam kegiatan "Mataram culinary festival" dalam rangka menyambut kegiatan MotoGP Lombok 2023, mencapai hampir Rp100 juta.
Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperinkop UKM Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Senin, mengatakan, dalam kegiatan "Mataram culinary festival" dilibatkan sebanyak 42 pelaku UMKM khusus kuliner untuk memenuhi kebutuhan tamu-tamu MotoGP yang menginap di Kota Mataram.
"Alhamdulillah selama 3 hari kegiatan 'Mataram culinary festival' yakni 13-15 Oktober 2023, omzet UMKM mencapai hampir 100 juta," katanya.
Omzet mendekati Rp100 juta itu, katanya, dengan asumsi satu pedagang mendapatkan omzet sekitar Rp700 ribu hingga Rp750 ribu per hari dikalikan tiga hari menjadi Rp2,1 juta sampai Rp2,250 juta.
"Sementara jumlah pelaku UMKM kuliner yang kami libatkan sebanyak 42 UMKM, sehingga jika total omzet semua UMKM sekitar Rp94,5 juta. Itu belum termasuk penjualan hari ini, sebab tadi pagi masih ada pedagang yang berjualan," katanya.
Menurut dia, omzet pelaku UMKM dalam kegiatan "Mataram culinary festival" tersebut cukup tinggi sebab harga kuliner yang dijual ada yang harganya cuman Rp1.000.
"Kita bersyukur, kegiatan ini bisa menghidupkan, menggerakkan, serta menguntungkan UMKM Kota Mataram. Bahkan banyak UMKM yang meminta kegiatan tetap dilaksanakan," katanya.
Sementara menyikapi keinginan pelaku UMKM yang mengusulkan agar kegiatan "Mataram culinary festival" dapat dilaksanakan setiap akhir pekan, Uun mengatakan, apa yang menjadi masukan pelaku UMKM akan diperhatikan.
"Kegiatan ini akan kita usahakan agar dapat dilaksanakan sesuai keinginan UMKM. Tapi untuk beberapa kegiatan seremonial kita juga sering menggelar bazar serupa dengan melibatkan UMKM lokal," katanya.
Sebelumnya beberapa pelaku UMKM yang ikut serta dalam "Mataram culinary festival" diantaranya Sintia dan Yati, berharap agar kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Mataram setiap akhir pekan.
"Setiap akhir pekan, Taman Sangkareang menjadi lokasi favorit keluarga sehingga pengunjung sangat ramai, dan itu tentu jadi peluang kami berjualan. Semoga saja usul kita bisa direalisasikan," katanya.