Mamuju (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan edukasi pencegahan stunting di kalangan umat beragama Hindu.
"Pencegahan stunting adalah upaya penting dalam menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas, sehingga edukasi pencegahan stunting terus dilakukan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulba Syafruddin Baderung di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Provinsi Sulbar dalam melakukan edukasi pencegahan stunting tersebut.
Menurut dia, pencegahan stunting merupakan isu utama Pemerintah Provinsi Sulbar untuk ditangani karena menjadi permasalahan bagi pembangunan di daerah itu.
"Edukasi pencegahan stunting ini sejalan dengan program orientasi pembinaan pranikah para remaja dalam mencegah stunting, yang dijalankan pemerintah Sulbar," katanya.
Menurut dia, pencegahan stunting semestinya didukung seluruh elemen masyarakat, baik dari lembaga keagamaan, organisasi masyarakat, maupun pemeluk agama agar angka stunting di daerah ini dapat ditentukan.
"Mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan stunting karena hanya dengan kerja sama yang kuat dari berbagai pihak maka angka penderita stunting dapat diturunkan," ujarnya.
Ia juga mengatakan salah satu penyebab stunting adalah karena tingginya pernikahan dini dilakukan remaja dengan angka mencapai 11,7 persen, pernikahan dini mengakibatkan pendapatan keluarga tidak layak membuat stunting terjadi.
Baca juga: Kalsel distribusikan 14 truk telur ayam cegah stunting
Baca juga: Stunting masih menjadi fokus utama Pemkab Lombok Timur
"Mari berperan dalam menyebarkan informasi dan pengetahuan yang diperoleh dari edukasi pencegahan stunting, dengan mencegah terjadinya pernikahan dini," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56