Kota Bima (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), bekerja sama dengan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kota Bima, menggelar kegiatan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Senam Harmoni Himpun Genting, Jumat (17/10).
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penyerahan bantuan hasil Himpun Genting kepada keluarga berisiko stunting di lima kecamatan se-Kota Bima, berupa paket gizi seperti susu, telur, dan uang tunai sebesar Rp450.000, serta nutrisi tambahan bagi anak di bawah tiga tahun (baduta).
Asisten I Setda Kota Bima, Alwi Yasin, mengatakan, program ini bertujuan mendukung pemenuhan gizi anak dan menekan angka stunting melalui keterlibatan aktif para orang tua asuh.
"Aspek gizi dan perhatian sejak dini sangat menentukan masa depan anak. Bicara stunting berarti bicara masa depan bangsa. Jika tidak dicegah, kita tidak akan mampu menciptakan generasi emas di masa depan," ujarnya.
Baca juga: Program gizi 3B jadi strategi turunkan stunting di Kota Bima
Ia menegaskan, Gerakan Orang Tua Asuh Stunting merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menurunkan prevalensi stunting di Kota Bima.
"Melalui gerakan ini kita harapkan muncul kesadaran kolektif untuk saling membantu keluarga berisiko stunting agar anak-anak tumbuh sehat, kuat, dan cerdas," tandasnya.
Kegiatan tersebut, ditutup dengan penyerahan sertifikat Orang Tua Asuh Stunting dan senam harmoni bersama masyarakat serta kader IPeKB Kota Bima, sebagai simbol semangat kebersamaan menuju Kota Bima bebas stunting.
Baca juga: Gerakan orang tua asuh cegah stunting gencar di Kota Bima
Baca juga: Sukses tekan stunting, Pemkot Bima dapat insentif Rp5,587 miliar
