Barito Utara luncurkan Desa Bersinar

id desa bersinar barito utara,bebas dari narkoba,barito utara,kalteng

Barito Utara luncurkan Desa Bersinar

Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis didampingi unsur Forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah melakukan foto bersama dengan pelajar, mahasiswa dan ormas usai pembukaan workshop Desa Bersinar di Muara Teweh, Rabu (15/11/2023). ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, meluncurkan dan menyelenggarakan workshop Desa Bersinar (bebas dari narkoba) untuk pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika (P4GN-NP).

Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis pada peluncuran Desa Bersinar di Muara Teweh, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat mendukung dari kegiatan sebelumnya yaitu Batara Bersinar yang dicanangkan pada 20 Oktober 2023.

“Untuk itu perlu sinergitas dan dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa serta kelurahan dan berbagai pihak yang perannya strategis dan sangat penting dalam pencegahan dan penyalahgunaan narkotika di desa dan kelurahan,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, penyalahgunaan narkoba telah merambah di seluruh pelosok desa dan kelurahan tidak hanya di perkotaan, bahkan kecenderungannya sebagian besar penyalahgunaan narkoba justru terjadi di desa dan kelurahan, baik masyarakat sendiri maupun pemerintah desa dan kelurahan juga tidak luput dari permasalahan narkoba.

"Pekerja yang berada di desa dan kelurahan seperti nelayan, pekerja tambang, pekerja kelapa sawit, ibu rumah tangga, para pemuda, juga rentan akan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini,” kata Muhlis.

Menurut dia, desa dan kelurahan yang berada di wilayah penyangga kota seperti di Kelurahan Jambu ini bisa menjadi jalur yang sangat rawan akan peredaran gelap narkoba, selain itu adanya program pemerintah yang fokus pada kesejahteraan masyarakat desa dan kelurahan.

Program pemerintah ini, kata dia, fokus pada kesejahteraan masyarakat desa dan kelurahan, sehingga berdampak pada perekonomian desa dan kelurahan yang kian meningkat, kini menjadikan desa dan kelurahan sebagai potensi bisnis baru bagi para bandar narkoba.

"Maka diperlukan ketahanan yang kuat dari desa untuk menanggulangi permasalahan narkoba," tegas Muhlis.

Dia mengatakan Pemkab Barito Utara bersama Badan Narkotika Kabupaten dan Polres setempat berinisiatif menjadikan Kelurahan Jambu sebagai percontohan untuk mewujudkan daerah yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Menurut dia, Kabupaten Barito Utara terdiri dari 93 desa dan 10 kelurahan yang terbagi dalam sembilan kecamatan, dengan data tersebut apabila masyarakat dan pemerintah daerah/pemerintah desa/kelurahan ikut bergerak dan terlibat dalam melakukan upaya P4GN-NP, akan mampu menurunkan angka prevalensi dan mewujudkan Barito Utara yang bersih dari narkoba.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Barito Utara Rayadi mengatakan kegiatan Workshop Desa Bersinar ini diikuti sebanyak 100 orang peserta perwakilan dari ASN, pelajar, mahasiswa dan organisasi masyarakat di daerah setempat. Dia mengatakan melalui kegiatan tersebut diharapkan terjadi silaturahmi dan pemahaman yang baik tentang pelaksanaan program P4GN-NP.

"Kegiatan ini sebagai bagian dari rencana aksi daerah (RAD) serta sinergitas antara pemerintah daerah, BNK, masyarakat, pemuda, ormas dalam program P4GN-NP di Kabupaten Barito Utara," kata dia.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah mendukung program Desa Bersinar
Baca juga: Kepala BNN mengajak masyarakat NTB cegah peredaran narkotika


Dia menyatakan tujuan kegiatan ini sebagai upaya pembinaan kepada ASN, generasi muda, pelajar dan mahasiswa agar ikut berpartisipasi aktif dalam lingkungan untuk program P4GN-NP.