Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui unit pendidikan vokasi Politeknik ATI Makassar berhasil mencetak 269 lulusan siap kerja untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) industri.
Dalam keterangan, di Jakarta, Jumat, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Kemenperin Emmy Suryandari, setiap tahunnya sektor industri membutuhkan sekitar 682.000 tenaga kerja. Setiap tahunnya, sektor industri membutuhkan sekitar 682.000 tenaga kerja.
“Pembangunan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing melalui pendidikan vokasi menjadi prioritas kami. Salah satunya melalui unit-unit pendidikan yang dimiliki Kemenperin, seperti Politeknik ATI Makassar,” kata Emmy Suryandari dalam wisuda ke-39 ahli madya yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/11).
Pada tahun 2023, Politeknik ATI Makassar melahirkan 269 lulusan program studi diploma tiga yang kompeten dan siap kerja, berasal dari empat program studi, yaitu Program Studi Teknik Industri Agro sebanyak 87 orang, Program Studi Teknik Manufaktur Industri Agro sebanyak 65 orang, Program Studi Teknik Kimia Mineral sebanyak 52 orang, dan Program Studi Otomasi Sistem Permesinan sebanyak 65 orang.
Kompetensi lulusan Politeknik ATI Makassar dibuktikan dengan seluruh lulusan Politeknik ATI Makassar telah mengantongi sertifikat kompetensi sesuai dengan keahlian masing-masing dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik ATI Makassar.
“Bahkan, sejumlah wisudawan mengantongi dua sertifikat kompetensi,” ujar Emmy pula.
Dari 269 lulusan Politeknik ATI Makassar yang diwisuda, sebanyak terdapat 14,12 persen telah terserap di perusahaan industri multinasional, antara lain di PT Merdeka Tsingshan Indonesia, PT Ocean Sky Metal Industry, PT Suryamas Megah Steel, PT Biota Laut Ganggang, dan PT Indonesia Guang Ching Nikel and Stainless Steel.
Emmy menambahkan, angka serapan lulusan Politeknik ATI Makassar tahun 2023 diharapkan dapat terus meningkat dengan masa tunggu selama enam bulan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan sektor industri.
Pada tahun 2022, tingkat serapan lulusan dari program studi diploma tiga Politeknik ATI Makassar mencapai 80,88 persen, sedangkan untuk program vokasi industri setara diploma satu mencapai 100 persen.
Baca juga: Menkeu menilai industri jasa terus berkembang pesat di era digital
Baca juga: Vokasi jadi praktik terbaik kemitraan industri-pendidikan
Acara Wisuda ke-39 Ahli Madya Politeknik ATI Makassar dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Politeknik ATI Makassar bersama para mitra industri, yaitu PT Sals and Sons Indonesia dan CV Sumber Pangan Indonesia, serta penyerahan penghargaan kepada pendamping kuliah kerja praktik (KKP) dari mitra industri.