Pelantikan Sekda Tunggu Hasil Koordinasi dengan Gubernur

id ksb sekda

Pelantikan Sekda Tunggu Hasil Koordinasi dengan Gubernur

Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin

Saya sudah menerima surat persetujuan dari Komite Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait usulan nama pejabat yang akan dilantik sebagai Sekda Definitif. Persetujuan Komite ASN sudah ada. Tinggal menunggu balasan surat koordinasi dari Gubernur untuk dila
Sumbawa Barat (Antara NTB) – Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin mengatakan pelantikan sekretaris daerah definitif  tinggal menunggu hasil koordinasi dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat.

"Saya sudah menerima surat persetujuan dari Komite Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait usulan nama pejabat yang akan dilantik sebagai Sekda Definitif. Persetujuan Komite ASN sudah ada. Tinggal menunggu balasan surat koordinasi dari Gubernur untuk dilantik," ujarnya di Taliwang, Senin.

Musyafirin mengaku sudah menandatangani surat undangan untuk pelantikan Sekda definitif tersebut, hanya saja dia meminta untuk tidak disebar dulu.

"Kalau jawaban dari Gubernur kita terima hari ini atau paling lambat Selasa (23/8) maka pelantikan kita laksanakan Rabu (24/8)," katanya.

Meski demikian ia masih tetap belum bersedia menyebut nama pejabat yang akan dilantik sebagai Sekda definitif tersebut.

"Nanti liat langsung saat pelantikan sajalah. Yang jelas salah satu dari tiga nama yang sudah saya sebut sebelumnya," ujarnya.

Tiga nama yang dimaksud Musyafirin, adalah tiga pejabat yang menempati posisi tiga terbaik dari enam orang kandidat yang mengikuti seleksi calon Sekda Sumbawa Barat pada Mei– Juli 2016.

Ketiga nama tersebut adalah DR Ir H Amri Rahman MSi yang saat ini menjabat sebagai kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbawa Barat, Drs Nurdin Noer, staff khusus Bupati Sumbawa Barat dan Abdul Aziz SH MH, Asisten Tata Praja Sektertariat Daerah yang juga menjabat sebagai Plt Sekda Sumbawa Barat.

Meski beragam spekulasi beredar di internal birokrasi dan di masyarakat, namun hingga saat ini peluang ketiga kandidat tersebut masih relatif sama.

"Sabarlah. Kalau mendahului provinsi kan ngga enak nanti,” kata Musyafirin.(*)