Pemasangan PJU tenaga surya di Mataram dianggarkan Rp10 miliar

id PJU tenaga surya

Pemasangan PJU tenaga surya di Mataram dianggarkan Rp10 miliar

Salah satu titik fasilitas penerang jalan umum di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Target kami, dengan anggaran itu kita akan pasang PJU PLTS di jalan lingkar selatan, karena cocok dengan situasi dan kondisi jalan tersebut. Jumlah titik masih kita hitung
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk program pemasangan penerang jalan umum (PJU) dengan menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Kamis, mengatakan anggaran sebesar Rp10 miliar tersebut diprioritaskan untuk pemasangan PJU solar cell di kawasan jalan lingkar selatan.

"Target kami, dengan anggaran itu kita akan pasang PJU PLTS di jalan lingkar selatan, karena cocok dengan situasi dan kondisi jalan tersebut. Jumlah titik masih kita hitung," katanya.

Baca juga: Pemerintah Mataram siapkan Rp5 miliar pasang PJU tenaga surya

PJU di kawasan jalan lingkar selatan, katanya, saat ini masih menggunakan lampu LED, sehingga menjadi target pemasangan untuk diganti dengan PLTS.

"Tahun 2023, pemasangan PJU PLTS kita prioritaskan di Jalan TGH H Faesal sebanyak 114 titik, yakni dari batas Kabupaten Lombok Barat sampai perempatan Sweta," sebutnya.

Sementara titik lainnya, katanya, juga diperhatikan dan menjadi prioritas untuk dikerjakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah.

"Harapan kita, masyarakat bisa maklum dengan kondisi keuangan daerah, sehingga pemasangan PJU solar cell tidak dapat selesai dalam waktu bersamaan," katanya.

Martawang menambahkan pemasangan PJU dengan menggunakan PLTS ini sebagai salah satu upaya pemerataan sekaligus efisiensi anggaran pembayaran listrik secara konvensional.

Baca juga: Dishub Mataram menerapkan sistem kerja respon cepat tangani PJU

Data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram menyebutkan untuk satu unit PJU dengan menggunakan tenaga surya memang relatif mahal, yakni berkisar Rp27 juta sampai Rp30 juta per titik, sudah termasuk terima dipasang.

"Tapi, penggunaan PJU tenaga surya ini jauh lebih hemat, karena dengan membeli sekali, PJU tenaga surya bisa digunakan hingga sekitar lima tahun. Jika menggunakan PJU konvensional biaya lebih murah, tapi beban pembayaran tagihan bulanan cukup tinggi," katanya.

Baca juga: PJU Bypass Mandalika NTB segera diperbaiki
Baca juga: Perbaikan PJU di Bypass Mandalika bakal rampung sebelum MotoGP
Baca juga: Disperkim Mataram pasang PJU rusunawa Bintaro gunakan tenaga surya