Hoaks! Suara telepon Surya Paloh marahi Anies Baswedan

id Surya Paloh,Anies Baswedan,Surya Paloh marahi Anies Baswedan

Hoaks! Suara telepon Surya Paloh marahi Anies Baswedan

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kiri) dan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan Willy Aditya (tengah) dan Teuku Riefky Harsya (kanan) memberi keterangan kepada wartawan usai menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis (24/8/2023). Pertemuan Anies Baswedan bersama Surya Paloh dan Tim 8 Koalisi Perubahan itu membahas laporan perkembangan koalisi dari semua pergerakan. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nz)

Jakarta (ANTARA) - Beredar sebuah video berisi rekaman suara yang dinarasikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memarahi calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan setelah debat keempat.

Dalam rekaman tersebut Surya Paloh mempertanyakan hasil survey pasangan AMIN selalu terendah, data Anies salah, kesalahan masa lalu Anies yang terlalu banyak, hingga kesalahan cawapres Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam debat.

Berikut percakapan yang diduga Surya Paloh ke Anies tersebut dalam rekaman tersebut:

“Mas Anies, survey-mu itu selalu paling bawah, kita di partai pusing semua, koalisi juga kebingungan, gimana ini? Datamu itu ngawur, bilang angin ga punya KTP segala, saya yang malu. Kesalahan masa lalu kamu itu kebanyakan sih,”

Namun, benarkah rekaman tersebut?

Penjelasan:

Partai NasDem mengkonfirmasi melalui akun X resminya bahwa rekaman telepon yang diklaim Surya Paloh memarahi Anies Baswedan merupakan hoaks.

Akun itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai sebaran hoaks terkait Pemilu 2024.

AI Generatif seperti "deepfake" telah menjadi senjata baru untuk membuat disinformasi dan hoax yang sangat dikhawatirkan banyak banyak kalangan, termasuk oleh media massa dan pemerintah-pemerintah di banyak negara.

"Deepfake" bisa mengkloning dengan cepat suara orang, membuat video palsu, atau narasi palsu untuk menjatuhkan atau merusak citra lawan politik. Dalam hal itu, "big data" atau "mahadata" menjadi bagian penting. 

Selain itu, diketahui suara yang digunakan juga merupakan hasil Artificial Intelligence (AI).

Dengan demikian, klaim rekaman suara telepon Surya Paloh marahi Anies Baswedan merupakan hoaks.