Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto meminta maaf kepada masyarakat lantaran kampanye akbar pasangan Ganjar-Mahfud menyebabkan
kemacetan lalu lintas di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kemacetan lalu lintas ini," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Hasto berharap Kepolisian dan aparat melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah. Namun hal itu tidak dilaksanakan saat berada di lapangan. Padahal, menurut dia, rekayasa lalu lintas seharusnya dilakukan demi mencegah kemacetan parah menuju SUGBK. "Sepertinya rekayasa itu tidak dilakukan akibatnya macet sekali. Kami sekali lagi mohon maaf kepada masyarakat," ujarnya.
Menurut Hasto, Ganjar seharusnya tiba di SUGBK pada Sabtu pukul 14.00 WIB, tetapi terlambat datang akibat terdampak kemacetan. Para pengguna jalan menuju SUGBK mulai merasakan kemacetan lalu lintas di Jalan Sudirman dari arah Cawang.
Baca juga: Salip PDIP, Elektabilitas Gerindra paling tinggi capai 20,6 persen
Baca juga: Politikus PDIP sebut capres Ganjar-Mahfud paket lengkap dan berpengalaman
KPU telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut tiga. Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sedangkan jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Berita Terkait
Pengamat: PDIP tetap bantu pemerintah meski sebagai oposisi
Jumat, 26 April 2024 14:15
Pengamat: PDI Perjuangan dan PKS berpeluang jadi opisisi
Jumat, 26 April 2024 13:33
Tak ada lagi pengadilan usai putusan MK
Rabu, 24 April 2024 5:55
Menang di MK, Prabowo bakal bertemu Megawati dalam waktu dekat ini
Senin, 22 April 2024 17:52
PDIP membuka pendaftaran calon Wali Kota Mataram
Kamis, 18 April 2024 18:44
Usai Pilpres 2024, Sekjen Gerindra akui ada pembicaraan intensif dengan PDIP
Kamis, 18 April 2024 18:04
Sekjen PDIP tegaskan "amicus curiae" Megawati bukan untuk intervensi MK
Rabu, 17 April 2024 8:01
PDIP terbuka bagi siapa pun ajukan diri Pilkada Jakarta
Selasa, 16 April 2024 17:19