Mataram (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan Lomba Inovasi Daerah Tahun 2024 di Kota Mataram bertujuan untuk melestarikan potensi kearifan lokal di semua bidang.
"Lomba yang mengusung tema inovasi berbasis kearifan lokal tersebut untuk melestarikan berbagai potensi kearifan lokal di Mataram di semua bidang, baik bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, UMKM, maupun bidang-bidang lainnya," kata Kepala Brida Kota Mataram Mansur, di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan, lomba inovasi daerah ini merupakan tahap penjaringan untuk menjadi inovasi perwakilan dari Kota Mataram dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 di semua bidang baik yang berbasis aplikasi maupun non-aplikasi.
"Misalnya di bidang pendidikan, kalangan pendidikan bisa mengusulkan inovasi dalam berbagai sistem atau pola pengembangan edukasi yang mudah dan menyenangkan," ujarnya.
Baca juga: Pelaku industri logistik butuhkan inovasi dari anak muda
Ia mencontohkan, permainan engklek yang merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak yang dimainkan di atas bidang berupa gambar delapan kotak dan gambar gunung saat ini menjadi tantangan, bagaimana kalangan pendidik berinovasi memotivasi kembali anak-anak agar mau bermain permainan tersebut agar anak tidak ada ketergantungan dengan gadget.
"Permainan engklek menjadi salah satu permainan bidang kesehatan jasmani dan rohani," katanya.
Selain itu, bidang UMKM, salah satu potensi kuliner khas di daerah ini adalah cerorot, menjadi tantangan bagi pelaku UMKM membuat cerorot yang tahan lama agar dapat menjadi oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.
"Masih banyak lagi potensi-potensi inovasi berbasis kearifan lokal yang dapat dikembangkan baik oleh organisasi perangkat daerah maupun masyarakat umum," katanya.
Baca juga: Guru SMKN Lobar juara nasional lomba inovasi Astra 2020
Ia berharap dengan tema inovasi berbasis kearifan lokal tersebut dapat melahirkan lebih banyak inovasi pada tahun 2024, bahkan diharapkan bisa melebihi inovasi tahun 2023 yang mencapai 130 inovasi.
"Harapan kita inovasi yang diajukan organisasi perangkat daerah dan masyarakat tahun ini bisa lebih dari 130 inovasi. Inovasi muncul karena ada potensi," katanya.
Menurut dia, dalam pelaksanaan lomba tersebut ditetapkan 21 indikator sehingga organisasi perangkat daerah dan masyarakat yang mengajukan inovasi harus memenuhi indikator tersebut sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan.
"Poin terpenting dalam penilaian inovasi ini adalah tingkat kematangan dalam sebuah inovasi daerah," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram mengikuti lomba inovasi tatanan normal baru
Mansur menyebutkan Kota Mataram sudah dua kali berturut-turut dalam dua tahun terakhir ini berhasil meraih penghargaan IGA Award.
"Alhamdulillah, tahun 2023 inovasi Kota Mataram dalam bidang kesehatan berhasil menjadi juara II nasional dan juara I untuk wilayah regional IV. Semoga tahun ini bisa lebih baik," katanya.
Lomba inovasi Mataram lestarikan kearifan lokal
Lomba yang mengusung tema inovasi berbasis kearifan lokal tersebut untuk melestarikan berbagai potensi kearifan lokal di Mataram