Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencanangkan aplikasi klinik inovasi, transformasi, dan replikasi (Kinanti) sebagai wadah konsultasi serta koordinasi pelaporan inovasi dan replikasi.
Pencanangan aplikasi Kinanti tersebut dilaksanakan Wali Kota Mataram Mohan Roliskana didampingi Asisten Setda Kota Mataram dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Mataram Mansur di aula Pendopo Wali Kota Mataram, Selasa.
Kepala Brida Kota Mataram Mansur usai kegiatan itu mengatakan layanan Kinanti tersebut dilakukan dengan dua sistem, yakni secara online dan offline.
Baca juga: Mataram terapkan aplikasi I Love IKD
Secara online, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Kinanti dan melakukan proses pendaftaran sesuai petunjuk yang ada, kemudian bisa berdiskusi terkait inovasi, transformasi, dan replikasi pada ruang yang sudah disiapkan dengan para inovator.
"Sedangkan untuk layanan offline, kami siapkan ruang di kantor Brida lantai tiga Kantor Wali Kota Mataram. Silakan yang mau datang konsultasi inovasi bisa langsung ke kami," katanya.
Ia mengatakan selain sebagai wadah konsultasi dan koordinasi pelaporan inovasi dan replikasi inovasi perangkat daerah, Kinanti juga terbuka untuk masyarakat dalam perencanaan, pengembangan, penerapan, pelaporan inovasi daerah dan atau transfer pengetahuan (knowledge) serta replikasi inovasi.
"Setelah dicanangkan, aplikasi Kinanti kami mulai buka per 1 Januari 2025," katanya.
Baca juga: Disdik Mataram siapkan aplikasi PPDB 2024/2025 sesuai titik koordinat
Lebih lanjut, Mansur mengatakan kegiatan pencanangan aplikasi layanan Kinanti itu dirangkaikan dengan pengukuhan Perhimpunan Inovator Daerah Kota Mataram oleh Wali Kota Mataram Mohan Roliskana.
"Perhimpunan inovator beranggota 70 orang yang merupakan inovator se-Kota Mataram yang akan membantu kami menggerakkan dan membimbing inovasi dari masyarakat," katanya.
Diharapkan melalui pencanangan aplikasi Kinanti dan pembentukan perhimpunan inovator daerah itu, dapat menelurkan berbagai inovasi, transformasi dan replikasi di tengah masyarakat.
Baca juga: Layanan aplikasi MPP digital siap diterapkan di Mataram
Baca juga: RSUD Mataram raih penghargaan internasional inovasi penanganan pasien stroke