Mataram (ANTARA) - Empat kabupaten dan kota di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) diterjang banjir dan tanah longsor pada Jumat (9/2).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi mengemukakan ada tiga kabupaten dan satu kota di wilayah itu yang diterjang banjir, yakni Kabupaten Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima.
"Dugaan penyebabnya macam-macam. Salah satunya hujan yang merata di Pulau Sumbawa dengan intensitas tinggi sejak siang hingga sore hari kemarin," katanya melalui telepon di Mataram, Sabtu.
Selain itu, topografi Pulau Sumbawa yang terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gunung menyebabkan air limpasan dari daerah aliran sungai (DAS) mempercepat air menuju hilir yang dihuni warga di daerah perkotaan.
"Belum lagi vegetasi hutan kita yang sudah menipis, sehingga tidak lagi bisa menahan air menjadi salah satu faktor penyebab banjir," ungkap Ahmadi.
Baca juga: Banjir bandang dan longsor terjang Sumbawa, ribuan warga terkena dampak
Baca juga: Warga terdampak banjir di sejumlah wilayah Kota Bima dievakuasi
Untuk wilayah yang terendam banjir, kebanyakan di bantaran sungai dan wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai. "Saat ini kondisi air sudah surut dan warga yang rumahnya terendam banjir sedang sibuk membersihkan rumah mereka dari lumpur dan sampah," terang Ahmadi.
Dari laporan sementara banjir yang melanda empat kabupaten dan kota di Pulau Sumbawa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan jumlah warga yang terdampak juga masih dalam pendataan BPBD kabupaten dan kota.
"Tidak ada korban jiwa, karena masyarakat yang tinggal di bantaran sungai juga sudah banyak yang siap," katanya.
Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Sumbawa, jumlah wilayah yang terdampak banjir sebanyak enam kelurahan dengan 1.489 kepala keluarga (KK) atau 6.278 jiwa. Selain banjir, terdapat dua titik yang tertimpa tanah longsor dekat PDAM Semongkat dan Berang Dara setelah jembatan area konservasi Demongkat.
Sedangkan laporan dari BPBD Kabupaten Dompu terdapat satu desa yang terdampak banjir, yakni Desa Bara dengan jumlah warga yang terdampak sekitar 600 KK. Selain itu, tiga warga mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke Puskesmas terdekat, dua unit rumah warga rusak sedang dan pagar lapangan Desa Bara roboh sepanjang 30 meter, satu masjid dan Polindes terendam lumpur yang cukup tebal.
Sementara itu, data BPBD Kabupaten Bima menyebutkan terdapat 12 kecamatan yang terdampak banjir, meliputi Kecamatan Sape, Lambu, Wawo, Tambora, Sanggar, Bolo, Palibelo, Ambalawi, Soromandi, Lambitu, Belo, dan Monta. Untuk jumlah warga yang terdampak masih dalam pendataan.
Kemudian, data BPBD Kota Bima terdapat enam kelurahan yang terdampak banjir, yakni Kelurahan Dodu, Nungga, Oimbo dan Kumbe di Kecamatan Rasanae Timur. Selanjutnya, Kelurahan Ntobo Kecamatan Raba dan Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda.
"Saat ini kami sedang dalam perjalanan menuju Pulau Sumbawa untuk meninjau lokasi yang terdampak banjir sekaligus membawa bantuan logistik ke lokasi bencana,yakni mi instan, makanan siap saji, selimut, sarung, beras, air minum, pakaian, dan sabun," kata Ahmadi.
Berita Terkait
Banjir bandang kembali melanda sejumlah wilayah di Sumbawa
Selasa, 27 Februari 2024 12:57
Banjir bandang dan tanah longsor kembali terjang Sumbawa NTB
Minggu, 25 Februari 2024 9:25
Sistem kelistrikan Tambora terdampak banjir bandang di Pulau Sumbawa saat ini pulih
Minggu, 11 Februari 2024 10:06
LHK NTB ungkap banjir Sumbawa akibat curah hujan tinggi
Sabtu, 10 Februari 2024 12:44
Banjir di Pulau Sumbawa akibat kerusakan hutan dan hilangnya kawasan resapan
Sabtu, 8 April 2023 15:59
PLN gerak cepat menangani dampak banjir di Pulau Sumbawa
Rabu, 5 April 2023 21:18
Gubernur NTB: Intensitas hujan tinggi jadi penyebab banjir di Pulau Sumbawa
Rabu, 5 April 2023 16:47
Cuaca ekstrem, empat kabupaten dan kota di Pulau Sumbawa dilanda banjir
Senin, 27 Februari 2023 0:23