Kemenkomarves sebutkan Danau Toba dan Bali menarik bagi turis 'high spender'

id Danau Toba,High spender

Kemenkomarves sebutkan Danau Toba dan Bali menarik bagi turis 'high spender'

Suasana foto bersama usai konferensi pers di Kantor Pusat InJourney, Jakarta, Senin (19/2/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemneko Marves) Odo Manuhutu mengatakan bahwa Danau Toba, Sumatera Utara, dan Pulau Bali menjadi destinasi wisata yang menarik turis high spender.

“Ada data yang menarik, yang kami lakukan bersama MasterCard. Ada dua destinasi Indonesia yang menarik high spender, pertama Bali, kedua adalah Danau Toba,” ujar Odo dalam konferensi pers di Kantor Pusat InJourney, Jakarta, Senin.

Odo menjelaskan bahwa turis high spender merupakan kategori turis yang mengeluarkan uang sebesar Rp2,5 juta ke atas per hari. Ketertarikan para turis high spender untuk datang ke Danau Toba, menurut Odo, haruslah dijaga untuk memberikan dampak positif ke Indonesia.

Akan tetapi, kata dia, menggalakkan Danau Toba sebagai destinasi wisata olahraga atau sport tourism tidak semata-mata untuk menarik para high spender. Yang terpenting dari pengembangan destinasi Danau Toba, kata Odo, yakni untuk memunculkan kunjungan lain di luar Bali dan Jakarta.

“Pada umumnya, di kawasan Asia Tenggara, negara hanya memiliki dua destinasi wisata, seperti Thailand hanya ada Bangkok dan Phuket. Saat ini, Indonesia hanya ada Bali dan Jakarta,” kata Odo.

Oleh karena itu, pemerintah ingin membangun kawasan Danau Toba untuk menambah destinasi wisata unggulan. Tujuannya, kata Odo, agar Indonesia menjadi yang terdepan, termaju, dan paling inovatif dalam perjalanan wisatawan. Dalam kesempatan tersebut, Odo juga menyampaikan ambisi pemerintah untuk membangkitkan kejayaan wisata Danau Toba, selayaknya sebelum krisis moneter pada 1998.

“Mengembalikan kejayaan Danau Toba seperti sebelum krisis moneter,” kata Odo.

Baca juga: Kegiatan Powerboat dapat pulihkan lingkungan Danau Toba di Sumut
Baca juga: F1 Powerboat had multiplier effect on community


Pada Rabu (7/2), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba pada 2023 memberi dampak ekonomi mencapai Rp1,68 triliun dan berhasil mendatangkan sekitar 100 ribu wisatawan.

Luhut meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menyukseskan perhelatan kedua F1 Powerboat Danau Toba, yang akan diselenggarakan pada 2-3 Maret 2024.

“Saya berharap kita semua untuk bahu-membahu, bekerja dalam teamwork, kita tidak bekerja sendiri untuk bisa menyukseskan ini,” kata Luhut.