Jakarta (ANTARA) - Delapan perwira tinggi TNI Angkatan Laut (AL) menerima brevet kehormatan Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Dalam siaran resmi dari Dinas Penerangan TNI AL di Jakarta, Senin, Ali menjelaskan penyematan brevet kehormatan, yang merupakan tanda penghargaan tertinggi di Kopaska, merupakan wujud pengakuan terhadap kontribusi dan sumbangsih prajurit TNI AL untuk kemajuan Kopaska.
Delapan perwira tinggi yang menerima brevet kehormatan itu ialah Asisten Perencanaan (Asrena) Kasal Laksamana Muda TNI Edwin, Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, Asisten Personel (Aspers) Kasal Laksamana TNI P. Rahmad Wahyudi, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Achmad Wibisono, Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Sisyani Jaffar, Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) Tingkat III Bidang Bantuan Kemanusiaan Panglima TNI Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi, dan Pa Sahli Tingkat III Bidang Politik Keamanan Nasional Panglima TNI Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo.
"Penyematan ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi dari Kopaska TNI AL terhadap personel yang dinilai telah memberikan dharma bakti dan sumbangsih, berupa pikiran, tenaga, dukungan, untuk perkembangan dan kemajuan Kopaska TNI AL," kata Muhammad Ali saat upacara penyematan brevet yang juga rangkaian peringatan HUT ke-62 Kopaska di Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (25/2).
Baca juga: KRI Radjiman merampungkan misi di Mesir dan bersiap kembali ke Indonesia
Baca juga: Inggris melakukan serangan targetkan fasilitas militer Houthi di Yaman
Dalam acara itu, Ali meyakini Kopaska, sebagai salah satu pasukan elite TNI AL, dapat semakin disegani tidak hanya oleh kawan, tetapi juga ditakuti lawan.
"Kita tahu bahwa pasukan khusus TNI AL, baik itu Kopaska, Taifib, dan Denjaka, saat ini telah bertaraf internasional, world class navy (angkatan laut berkelas dunia)," tegas Ali.
Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) merupakan salah satu pasukan elite TNI AL yang punya spesialisasi peperangan laut khusus.
Kopaska TNI AL, yang berdiri pada 31 Maret 1962, dibentuk oleh Presiden pertama RI Soekarno. Kopaska memiliki semboyan "Tan Hana Wighna Tan Sirna", yang artinya "tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi".
Oleh karena itu, seluruh prajurit Kopaska TNI AL dituntut tidak hanya punya kemampuan intelegensi di atas rata-rata, tetapi juga kemampuan jasmani yang prima, mengingat kemampuan itu digunakan untuk penyerangan, penyerbuan dan pertempuran dalam situasi peperangan laut khusus, seperti sabotase dan infiltrasi ke markas musuh.
\