Siswa di Kota Mataram gunakan pakaian Muslim selama Ramadhan

id Pakian muslim sekolah Mataram,Siswa di mataram,pakaian,ramadhan

Siswa di Kota Mataram gunakan pakaian Muslim selama Ramadhan

Sejumlah anak di salah satu sekolah di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menerapkan kebijakan selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah, siswa SD dan SMP yang beragama Islam di daerah itu, menggunakan busana Muslim atau Muslimah.

"Sementara siswa non-Muslim dapat menyesuaikan menurut kondisi masing-masing sekolah. Begitu juga dengan para guru," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf di Mataram, Jumat.

Penggunaan pakaian Muslim atau Muslimah, baik bagi siswa maupun guru, di lingkungan sekolah selama Ramadhan, katanya, untuk meningkatkan semangat bulan suci Ramadhan serta menambah kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah puasa.

Dengan demikian, sekolah-sekolah negeri yang siswi tidak menggunakan hijab selama Ramadhan disarankan menggunakan hijab, begitu juga untuk siswa laki-laki agar tetap menggunakan peci.

"Kami sudah mengirim surat edaran ke semua sekolah baik SD maupun SMP se-Kota Mataram, tentang kegiatan mengisi bulan Ramadhan 1445 H dan asesmen sekolah 2024," katanya.

Dia mengatakan dalam surat edaran nomor 400.3.1/892/Disdik/II/2024 itu disebutkan juga jam belajar diterapkan 60 persen jam belajar di sekolah selama bulan Ramadhan diisi dengan kegiatan keagamaan dan pembinaan mental spiritual.

"Selama Ramadhan, sekolah kita minta memperbanyak kegiatan keagamaan dan mengurangi jam belajar akademik dengan perbandingan 60:40 persen," katanya.

Kebijakan tersebut bukan berarti Disdik mengabaikan pembelajaran akademik, hanya saja ada pengurangan durasi pembelajaran setiap mata pelajaran akademik.

Pengurangan itu dialihkan untuk melaksanakan berbagai kegiatan ibadah peningkatan iman taqwa selama bulan Ramadhan.

Misalnya, dengan melaksanakan pesantren kilat, latihan ceramah agama kepada siswa yang memiliki potensi, bakti sosial ke panti asuhan, latihan baca dan pendalaman Al Quran yang dikemas dalam sekolah mengaji, menghafal doa sehari-hari dan kegiatan iman taqwa lainnya.

"Itu hanya sebagian kecil contoh kegiatan selama puasa di sekolah, karena masih banyak lagi yang bisa dilaksanakan oleh sekolah," katanya.