Mataram (ANTARA) - Harga bahan pokok di sejumlah pasar di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat di awal bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah fluktuatif.
"Secara umum harga bahan pokok di pasaran fluktuatif," kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten 2 Setda Kota Bima, M Saleh saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) komoditi harga bahan pokok bersama TPID Kota Bima di Pasar Raya Amahami, melalui siaran pers di Mataram, Jumat.
Muhammad Saleh mengatakan, sidak yang dilakukan saat ini untuk mengetahui perkembangan harga bahan pokok seiring dengan tingginya animo masyarakat pada bulan puasa untuk memenuhi kebutuhan-nya, baik untuk keperluan sahur maupun saat berbuka puasa.
"Jadi tujuan utama pada sidak yang dilakukan agar pemerintah daerah tahu perkembangan harga yang ada di pasar, apakah harga-harga bahan pokok masih dalam kondisi stabil atau ada peningkatan harga," terangnya.
Saleh menyebut adanya kenaikan harga karena pengaruh permintaan masyarakat yang tinggi serta pengaruh juga pada stok yang tersedia akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir.
"Stok beras yang kita miliki cukup sampai Juni 2024, pengaruh dari operasi pasar murah yang gencar dilakukan juga cukup bagus, sehingga berdampak pada kestabilan harga bahan pokok," ujarnya.
Ia mengakui untuk harga beras premium di pasar fluktuatif, ada yang Rp15 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram-nya, minyak goreng curah Rp17 ribu, gula pasir Tp18 ribu per kilogram, ayam ras Rp40 ribu per kilogram, telur Tp37 ribu per kilogram, cabe rawit merah Rp45 ribu per kilogram dan bawang merah Rp30 ribu per kilogram