Mataram (ANTARA) - Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti memastikan bahwa TNI mendukung Polri dalam persoalan pengamanan menjelang maupun sesudah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Pada intinya, korem membantu keamanan yang dilaksanakan polda. Untuk kegiatan rutin, juga tetap dilaksanakan masing-masing koramil," kata Brigjen TNI Agus Bhakti di Mataram, Selasa.
Polda NTB beserta jajaran dalam waktu dekat akan menggelar Operasi Ketupat Rinjani 2024 yang digelar secara serentak bersama seluruh wilayah skala nasional.
Operasi kepolisian ini terpusat pada pengamanan menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1445 H, yang berlangsung selama dua pekan mulai 4-16 April 2024.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho sebelumnya telah menyampaikan bahwa selain memastikan kelancaran arus lalu lintas, personel Polri juga dikerahkan untuk mengamankan 80.751 lokasi.
Puluhan ribu lokasi yang tersebar dalam skala nasional tersebut terdiri atas masjid, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, objek wisata, dan objek vital lainnya.
Dengan gambaran demikian, Danrem memastikan bahwa pihaknya bersama Polri sudah melakukan pemetaan lapangan, baik terhadap daerah rawan macet kendaraan, bencana, serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Terkait jumlah personel TNI yang terlibat, Brigjen Agus mengatakan pihaknya belum menetapkan secara spesifik, melainkan masih menunggu arahan dari Polda NTB sebagai penanggung jawab pengamanan.
"Secara administrasi saya belum menerima berapa personil yang akan di BKO (Bawah Kendali Operasi) ke Polda NTB, karena yang bertanggung jawab untuk pengamanan ini jelas Polda NTB. Tetapi, pastinya kami siap berapa pun personel yang diminta bantuan," ujarnya.
Dia meyakinkan bahwa Operasi Ketupat Rinjani 2024 ini akan masuk dalam rangkaian pengamanan lebaran topat yang merupakan tradisi masyarakat Suku Sasak sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Baca juga: Kapolri meminta jajaran beri layanan terbaik ciptakan mudik aman-lancar
Baca juga: Lapas Lombok Barat usulkan 934 narapidana terima remisi Idul Fitri
"Seperti kita ketahui, lebaran topat itu di sini identik dengan pelesiran ke objek wisata, tentu giat pengamanan juga akan mengarah ke sana," ucap dia.
Agus juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap informasi bohong atau isu yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
"Mari kita jaga sama-sama wilayah kita ini agar tetap kondusif, agar seluruh aktivitas warga berjalan dengan nyaman dan lancar tanpa gangguan," katanya.