Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut berdasarkan data pada H1 Lebaran 2024 atau Rabu (10/4/2024) jumlah mobil pribadi yang keluar dan masuk Jabodetabek sebanyak 414.547 unit kendaraan baik melalui jalan tol Jasamarga maupun jalan arteri.
“Untuk angkutan pribadi, berdasarkan data pada H1 Lebaran, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri tercatat sebanyak kendaraan 414.547 kendaraan dan 2.072.735 orang,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan angka tersebut naik 18,87 persen dibandingkan dengan periode normal harian pada 2024, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 37,79 persen yakni sebesar 666.399 kendaraan dan 3.331.995 orang.
Adita merinci mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri sebanyak 264.373 kendaraan dan 1.321.865 orang. Jumlah ini menurun 35,88 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 412.307 kendaraan dan 2.061.535 orang.
“Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 59,26 persen,” ucap Adita.
Sementara itu, mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri sebanyak 150.174 kendaraan dan 750.870 orang. Jumlah ini menurun 40,90 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 254.092 kendaraan dan 1.270.460 orang.
“Apabila dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 17,82 persen,” ujar Adita.
Kementerian Perhubungan juga mencatat pengguna angkutan umum Lebaran 2024 berdasarkan data H1 Lebaran sebanyak 508.877 orang.
Adita merinci jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H1 Lebaran yakni angkutan jalan sebanyak 109.818 penumpang. Jumlah ini naik sebanyak 18,75 persen dibandingkan tahun lalu 92.477 penumpang, serta naik 1,47 persen dibanding pergerakan normal harian.
Selanjutnya, angkutan penyeberangan sebanyak 25.666 penumpang. Jumlah ini menurun 85,07 persen dibandingkan tahun lalu 171.876 penumpang, namun mengalami naik 3,57 persen dibanding pergerakan normal harian.
Angkutan udara sebanyak 175.906 penumpang. Jumlah ini naik sebanyak 3,23 persen jika dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar 170.402 penumpang, serta naik 6,42 persen dibanding pergerakan normal harian.
Selanjutnya angkutan laut sebanyak 46.117 penumpang. Jumlah ini meningkat 20,76 persen dibandingkan tahun lalu 38.188 penumpang, serta turun 32,81 persen dibanding pergerakan normal harian.
“Terakhir angkutan kereta api sebanyak 151.370 penumpang. Jumlah ini meningkat 11,76 persen dibandingkan tahun lalu 135.437 penumpang, serta naik 36,54 persen dibanding pergerakan normal harian,” jelas Adita.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau para pemudik agar pulang pada Jumat (12/4) atau Sabtu (13/4) ini.
"Oleh karenanya, seperti anjuran Presiden waktu itu agar kembali lebih awal. Kalau bisa besok atau Sabtu," ujar Budi di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Kamis.
Menurutnya, arus balik pada dua hari itu masih sepi dan tidak akan menyebabkan kepadatan. Diprediksi puncak arus balik ada pada H+3 dan H+4 Lebaran.
"Karena Minggu dan Senin itu pasti terjadi satu kenaikan yang besar," katanya.
Baca juga: Jalur udara pemudik terbanyak angkutan umum pada H-2 Lebaran
Baca juga: Sebanyak 6,5 juta pemudik sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek
Budi menuturkan Kemenhub bersama Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Jasa Marga dan pihak terkait sudah mulai mempersiapkan agar tidak terjadi kepadatan saat arus balik.
"Nah oleh karenanya, kita memang harus mengelola hari-hari yang sudah ada. Kita ada empat hari, mulai besok sampai hari Senin, hari Selasa sudah masuk. Puncaknya diperkirakan adalah hari Minggu dan hari Senin," jelas Budi.