BPS sebut naiknya tensi geopolitik global

id Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti ,inflasi emas perhiasan,konflik geopolitik dunia

BPS sebut naiknya tensi geopolitik global

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjawab pertanyaan awak media pada konferensi pers Berita Resmi Statistik di Jakarta, Kamis (2/5/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman

Jakarta (ANTARA) - Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa meningkatnya tensi geopolitik global berpengaruh terhadap inflasi domestik melalui peningkatan permintaan emas yang dianggap sebagai aset safe haven sehingga harganya naik secara global.
 

“Peningkatan harga emas di pasar internasional ini memberikan pengaruh terhadap harga emas perhiasan di Indonesia karena harga emas perhiasan inilah yang kemudian terekam dalam Indeks Harga Konsumen (IHK),” ucap Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Kamis.

Ia menuturkan bahwa inflasi bulanan komoditas emas perhiasan pada April 2024 tercatat sebesar 7,4 persen month-to-month (mom) sehingga memberikan andil inflasi sebesar 0,08 persen.

Sementara itu, terkait kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 6,25 persen yang diumumkan pada 24 April lalu, ia menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat mengetahui dampak kebijakan tersebut terhadap tingkat inflasi nasional.

“Karena Bank Indonesia baru menaikkan suku bunga acuan di akhir bulan April, tentunya nanti kita lihat dampaknya di bulan-bulan berikutnya,” kata Amalia.

Ia menyatakan bahwa dampak dari kebijakan tersebut kemungkinan baru dapat dilihat dari hasil penghitungan IHK Mei 2024 yang akan diumumkan bulan depan.

Baca juga: Inflasi Lebaran terkendali berkat pasokan beras terjaga
Baca juga: PMI Manufaktur konsisten ekspansi 31 bulan berturut-turut

Meskipun begitu, ia meyakini bahwa keputusan tersebut merupakan upaya BI sebagai otoritas moneter di Indonesia untuk mengendalikan inflasi dan meredam ketidakstabilan nilai tukar rupiah yang tertekan akibat konflik geopolitik yang meningkat di kawasan Timur Tengah dalam sebulan terakhir.

BPS mencatat bahwa inflasi bulanan pada April 2024 mencapai 0,25 persen mtm dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 3 persen year-on-year (yoy) dan inflasi tahun kalender sebesar 1,19 persen year-to-date (ytd).