Denpasar (ANTARA) - Politisi Golkar Ridwan Kamil menegaskan bahwa Anies Baswedan tidak memiliki hubungan dengan belum adanya penugasan partai kepada dirinya untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta.
"Tidak ada hubungan dengan Mas Anies. Hidup saya, ya, bagaimana saya. Tidak ditentukan apakah orang lain maju atau tidak," kata Ridwan Kamil saat ditemui awak media di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat.
Ridwan Kamil mengaku bersahabat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Bahkan, Ridwan Kamil mendoakan agar senantiasa diberikan yang terbaik di dalam hidupnya.
"Saya mendoakan beliau yang terbaik, ya, apa pun takdirnya," ujarnya.
Ia optimistis terhadap hasil survei yang menyebutkan mantan Gubernur Jawa Barat ini memiliki elektabilitas yang baik. Sebelumnya, Minggu (19/5), mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bakal mempertimbangkan secara serius untuk maju kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2024 atau tidak.
Hal ini disampaikan Anies setelah didesak oleh warga saat menghadiri acara silaturahmi dan halalbihalal dengan PKL dan Warga Kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Kampung Marlina, Minggu. Dalam acara tersebut, perwakilan dari Jaringan Rakyat Miskin Kota, Sugiarti, menyampaikan pernyataan sikap agar Anies maju lagi pada Pilkada Jakarta.
"Kami siap mendukung penuh untuk memenangkannya," seru Sugiarti.
Giliran Anies yang menyampaikan sambutannya. Anies lantas merespons desakan maju kembali pada Pilkada Jakarta 2024. Ia mengaku sudah mendapatkan tawaran dari sejumlah partai politik untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024. Hal ini sedang dipertimbangkannya.
Baca juga: Golkar menggodok survei Gde Oka dan Turah Wira Pilkada Denpasar
Baca juga: Partai Golkar targetkan Khofifah-Emil menang pada Pilkada Jatim
"Nah, jadi tadi disampaikan pernyataan dukungan kami. Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan apakah kembali atau tidak," ujar Anies.
"Kembali!" teriak warga.
"Kami sedang pertimbangkan, ya. Serius nimbang, kembali apa tidak, ya. Kembali apa tidak? Kembali ke Jakarta?" tanya Anies.