Jakarta (ANTARA) - Dua pemain NBA dari Charlotte Hornets Marques Bolden dan Grant Wiliams membagikan kiat mereka kepada talenta-talenta muda Indonesia untuk menjaga konsistensi dalam bermain bola basket di level profesional.
“Bagi saya, aspek yang harus dimiliki oleh para pemain muda adalah kepercayaan diri dan etika atau sikap kerja yang baik. Tidak ada pemain yang langsung menjadi hebat dalam semalam, jadi penting juga untuk konsisten dalam berlatih,” kata Bolden saat ditemui di sela final Turnamen 3v3 Jr. NBA di Jakarta, Minggu.
“Jadi, dengan kepercayaan diri, sikap positif, dan konsistensi itulah yang membawa pemain untuk melangkah lebih jauh dalam kariernya (sebagai atlet bola basket),” ujarnya.
Sependapat, Williams mengatakan bahwa musuh terbesar dari upaya untuk menjadi konsisten adalah kebosanan yang melanda atlet, mengingat mereka harus melakukan rutinitas seperti berlatih terus-menerus demi menggapai target dan impian yang dimiliki.
“Bagi saya, coba temukan kesenangan dalam kebosanan. Jika pemain mulai bosan dengan sesuatu, cobalah untuk rehat sejenak, temukan sesuatu yang baru, lalu kembali (berlatih lagi),” kata Williams.
“Atau, buatlah latihan menjadi lebih menyenangkan untuk diri sendiri, jadi rasa lelah itu tidak terasa dan kita tidak akan pernah merasa bosan,” ujarnya.
Pemain power forward di Hornets itu pun melanjutkan, hal lain yang membuat rutinitas menjadi lebih berwarna adalah kehadiran rekan-rekan satu tim yang ikut menemani semua proses bersama-sama.
“Hal penting lainnya adalah mengelilingi diri sendiri dengan orang-orang dan teman-teman yang baik. Karena jika kita bersama-sama, rasa bosan sepertinya sulit untuk menghampiri!” kata Williams.
Lebih lanjut, Bolden dan Williams juga menyoroti peran guru serta pelatih sebagai amunisi dan kompas para pemain muda dari usia dini.
Baca juga: Performa Satria Muda cetak empat kemenangan beruntun
Baca juga: Kesatria Solo kalahkan Bali United 90-88
“Guru dan pelatih memiliki peran besar buat kami. Mereka bisa beradaptasi dengan karakteristik anak-anak didik yang berbeda-beda, memberikan arahan dan fundamental sejak kami kecil,” kata Bolden.
“Mereka mengajarkan sikap positif dan rasa hormat untuk perkembangan dan proses anak-anak. Orang tua pun harus percaya dengan proses tersebut, bahwa olahraga bukan soal menang atau kalah,” ujar Williams.