Stok air baku antisipasi dampak kekeringan di Lombok Tengah aman

id PDAM ,Lombok Tengah ,NTB,Kekeringan

Stok air baku antisipasi dampak kekeringan di Lombok Tengah aman

Direktur Utama PDAM Lombok Tengah, Provinsi NTB, Bambang Supratomo (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Kondisi air baku kita saat ini relatif aman, termasuk untuk mengantisipasi dampak kekeringan air bersih bagi warga

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Stok air baku untuk mengantisipasi dampak kekeringan di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan aman.

"Kondisi air baku kita saat ini relatif aman, termasuk untuk mengantisipasi dampak kekeringan air bersih bagi warga," kata Direktur Utama PDAM Lombok Tengah Bambang Supratomo di Praya, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan informasi untuk saat ini masih belum signifikan dampak kekeringan yang terjadi di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Namun, pihaknya telah siap menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terkena dampak sesuai permintaan.

"Stok air baku kita masih aman," katanya.

Baca juga: BNPB siapkan teknlogi modifikasi cuaca antisipasi kekeringan di Lombok Tengah

Ia mengatakan penurunan debit air di beberapa sumber mata air di Lombok Tengah saat ini juga masih aman. Di mana debit air baku saat ini masih mencapai 500 liter per detik.

"Belum ada penurunan debit mata air," katanya.

Ia mengatakan untuk saat ini PDAM Lombok Tengah masih fokus menyelamatkan air baku dengan melaksanakan perbaikan jaringan yang telah mengalami kerusakan.

"Hampir 50 persen jaringan kita butuh perbaikan," katanya.

Baca juga: Ratusan hektare tanaman padi di Lombok Tengah alami kekeringan

Ia mengatakan kondisi jaringan pipa Ari bersih di Lombok Tengah ini merupakan jaringan lama dan kondisi pipa saat ini di bawah badan jalan. Sehingga ketika ada kerusakan, butuh proses yang cukup lama untuk dilakukan perbaikan, karena harus mendapatkan izin untuk dilakukan pembongkaran jalan tersebut.

"Perbaikan pipa yang bocor di bawah badan jalan ini tidak mudah," katanya.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah merencanakan pinjaman dana kepada PT SMI untuk perbaikan jaringan. Namun, sampai saat ini masih belum direalisasikan oleh pemerintah pusat.

"Pinjaman itu masih dikaji dulu," katanya.

Baca juga: BPBD Lombok Tengah masih menerima permintaan bantuan air bersih
Baca juga: Wabup Lombok Tengah mengevaluasi penanganan kekeringan