Jakarta (ANTARA) - Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan perilisan obligasi berwawasan sosial (social bonds) dan sukuk berwawasan sosial (social sukuk) yang masing-masing bernilai Rp2 triliun tahun 2024 ini.
“Pegadaian juga mendukung pengembangan portofolio sosial, seperti social bonds dan social sukuk. Dan ini akan kita lakukan (perilisannya) pada 2024,” ucap Ferdian Timur Satyagraha di Jakarta, Rabu.
Perilisan obligasi dan sukuk sosial tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari peta jalan (roadmap) implementasi prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) perseroan.
Ia pun berharap bahwa kedua instrumen keuangan tersebut dapat memberikan nilai trading yang cukup baik sehingga dapat menambah pendanaan bagi perusahaan serta terus menjadi bagian penting dalam roadmap ESG Pegadaian di masa mendatang.
“Kemudian, yang kami juga ingin sampaikan adalah kami sedang berupaya untuk menyiapkan konsep Green Loan (Pembiayaan Hijau),” kata Ferdian
Selain mengembangkan berbagai instrumen keuangan sosial dan hijau, ia mengatakan bahwa implementasi peta jalan ESG oleh Pegadaian juga ditunjukkan dengan penerapan konsep green building pada gedung baru perseroan yang diresmikan bulan lalu serta berbagai kegiatan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Ia menuturkan bahwa pihaknya tahun lalu menggelontorkan dana senilai Rp33 miliar untuk program TJSL yang terkait dengan pelestarian lingkungan sekaligus berdampak kepada masyarakat.
Baca juga: BP Tapera sebut mayoritas dana ditempatkan di obligasi
Baca juga: Nilai tukar rupiah hari ini merosot pengaruh kenaikan imbal hasil obligasi AS
Ferdian menyampaikan bahwa salah satunya adalah program Memilah Sampah Menabung Emas (MSME) yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki investasi emas dengan menyerahkan sampah yang telah mereka pilah ke berbagai bank sampah binaan Pegadaian.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa pihaknya telah mulai melakukan efisiensi barang, seperti mengurangi penggunaan kertas yang diharapkan dapat berdampak positif terhadap lingkungan.
“Untuk implementasi ESG, secara overall kami perkuat sustainability-nya… Berbagai upaya ini adalah bagian dari dukungan untuk ESG journey-nya Pegadaian,” imbuh Ferdian.