Jakarta (ANTARA) - Atlet angkat besi (lifter) putra andalan Indonesia Rizki Juniansyah mengungkapkan dirinya mengubah pola istirahat atau tidur yang cukup drastis agar bisa tampil secara maksimal pada Olimpiade Paris 2024.
"Sekarang saya harus benar-benar perbanyak kualitas tidur, karena latihan ditambah lagi, lebih ekstra berat lagi," ujar Rizki kepada awak media di Jakarta, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan awak media seputar upaya mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Paris 2024. Rizki menjelaskan, pada momentum sebelum persiapan ke Olimpiade Paris, waktu istirahat atau tidurnya berlangsung sekitar 6-7 jam dalam satu hari.
Namun, ketika menjalani pelatihan nasional untuk persiapan menuju Olimpiade, waktu tidur ditingkatkan menjadi 8 jam pada malam hari serta 2 jam pada siang hari. Ia menjelaskan, hal itu dikarenakan intensitas latihan meningkat pada pagi dan sore hari sehingga jika waktu istirahat tidak maksimal maka akan kesulitan ketika mengangkat beban.
"Saya ingin perbaiki lagi dan meluangkan waktu saya untuk istirahat cukup agar kualitas angkatan lebih baik lagi," imbuhnya.
Lifter berusia 20 tahun itu mengaku sangat senang bisa tampil pada Olimpiade untuk pertama kalinya di Paris mendatang karena kompetisi olahraga tertinggi dunia itu merupakan momentum yang sejak lama diimpikan.
Baca juga: PABSI tekankan pentingnya tukang pijat dampingi lifter
Baca juga: Lifter Eko Yuli Irawan berupaya amankan satu tiket ke Olimpiade Paris
Ia berharap dapat mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya agar meraih prestasi tertinggi di Olimpiade Paris untuk membanggakan bangsa Indonesia.
"Saya ingin meraih medali emas di Olimpiade nanti," pungkas Rizki yang akan turun pada kelas angkatan 73 kilogram putra.
Saat ini, Rizki bersama dua lifter lain yang juga bakal tampil pada Olimpiade Paris yaitu Eko Yuli Irawan (kelas angkatan 61 kg putra) dan Nurul Akmal (kelas angkatan +81 kg) terus menjalani latihan secara intensif melalui pemusatan latihan yang diadakan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) di Jakarta.
Berita Terkait
Pembukaan Asian Games 2018 lebih bagus dari Olimpiade
Sabtu, 17 Agustus 2024 7:24
Menpora Dito sebut medali dari tiga cabang olahraga penuhi target
Rabu, 14 Agustus 2024 5:32
Kemenpora tetap dukung Bernard Van Aert
Selasa, 13 Agustus 2024 7:03
Peralatan Paris 2024 menuju "kehidupan kedua"
Selasa, 13 Agustus 2024 6:07
KOI tatap Olimpiade Los Angeles 2028 usai ukir sejarah
Selasa, 13 Agustus 2024 5:36
Klasemen akhir Olimpiade Paris 2024
Senin, 12 Agustus 2024 13:56
Presiden IOC sebut Olimpiade Paris 2024 "Seine-sasional"
Senin, 12 Agustus 2024 7:11
China semakin menguasai pentas Olimpiade 2024
Senin, 12 Agustus 2024 7:06