Legislator desak polisi usut tuntas kematian santriwati di Lombok Barat

id NTB,DPRD NTB,Kasus Kematian Santriwati NTB,Ponpes Al-Aziziyah,Lombok Barat,Polres Mataram

Legislator desak polisi usut tuntas kematian santriwati di Lombok Barat

Ketua Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Hadrian Irfani. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Ketua Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Hadrian Irfani mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian santriwati berinisial NI di Pondok Pesantren Al-Aziziyah, Kabupaten Lombok Barat.

"Ya kami minta agar kasus ini diusut tuntas masalah ini sehingga tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini pada kemudian hari," ujarnya di Mataram, Selasa.

Ia menyatakan prihatin atas meninggalnya salah seorang santriwati yang diduga akibat penganiayaan.

"Meregang nyawanya santriwati itu adalah duka mendalam bagi dunia pendidikan. Terlebih di lingkungan Ponpes," ucap Lalu Hadrian.

Baca juga: Diduga dianiaya, Santriwati Ponpes Aziziyah Lombok Barat meninggal

Hadrian tidak menampik sempat mendengar kabar duka tersebut. Bahkan ada surat masuk ke Komisi V DPRD NTB untuk meminta difasilitasi terkait persoalan itu.

"Kita prihatin terhadap pengawasan dari pihak yayasan atau pondok pesantren, kenapa hingga bisa terjadi seperti ini," katanya.

Komisi V DPRD Provinsi NTB berharap agar pengawasan dan pembinaan harus betul-betul diperhatikan, terlebih santriwati ini berasal dari luar NTB, yakni Nusa Tenggara Timur.

"Tentu nama baik ponpes kita di NTB jangan sampai menjadi pertanyaan akibat dari peristiwa tersebut. Tentu kami sangat menyayangkan itu bisa terjadi," tegas Hadrian.

Oleh karena itu, ia sangat berharap aparat penegak hukum mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Jika itu memang ada kesalahan dari pihak pondok agar diusut tuntas. Tetapi sebaliknya jika yang bersangkutan (santriwati) dalam kondisi sakit juga harus bisa dibuktikan," katanya.

Baca juga: Polisi terima hasil visum santriwati korban penganiayaan di Ponpes Al-Aziziyah Lobar

Sebelumnya, penyidik Kepolisian Resor Kota Mataram sudah melaksanakan pemeriksaan di Ponpes Al-Aziziyah terkait kasus dugaan penganiayaan santriwati berinisial NI.

Kepala Satreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan pemeriksaan ini bagian dari upaya penyidik untuk mengumpulkan alat bukti kasus.

"Jadi, kemarin 'kan kami sudah undang beberapa sakssi dari pihak ponpes dan sekarang ini tindak lanjut pemeriksaan di tempat, cek TKP (tempat kejadian perkara)," kata Yogi di sela kegiatan pemeriksaan bersama penyidik di Ponpes Al-Aziziyah.

Baca juga: Ponpes Aziziyah Lobar dukung kepolisian ungkap penyebab kematian santriwatinya

Dalam giat tersebut, dia memastikan penyidik datang ke Ponpes Al-Aziziyah bersama tim identifikasi, intelijen, dan Pengamanan Internal (Paminal) Polri.

"Paminal juga kami ajak biar ikut mengawasi kegiatan kami hari ini di ponpes," ujarnya.

Mengenai hasil pemeriksaan, Yogi mengatakan bahwa hal tersebut bagian dari substansi penyidikan sehingga dirinya belum bisa mengungkap ke publik.

Baca juga: LPA Mataram dampingi saksi anak kasus penganiayaan santriwati Ponpes Al-Aziziyah