Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mendistribusikan air bersih ke Gili Meno sembari mencari solusi bagaimana masalah air ini bisa teratasi.
"Karena di tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno) itu merupakan sektor pariwisata, jadi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari solusi terbaik," kata Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu melalui keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan krisis air bersih ini memang bukan masalah di daerah, melainkan secara keseluruhan di provinsi maupun kabupaten di Indonesia.
"Kedatangan kami di sini bersama Forkompinda Kabupaten Lombok Utara dalam rangka sosialisasi krisis air bersih yang ada di Gili Meno, mencari solusi terkait dengan krisis air tersebut," katanya.
Baca juga: Pj Gubernur NTB Hasanuddin atensi krisis air bersih di KSPN tiga Gili
Ia mengatakan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat dalam upaya menangani krisis air di Gili Meno.
"Kami mengimbau agar masyarakat senantiasa bersabar, pemda akan melakukan yang terbaik," katanya.
Pemerintah daerah akan menyalurkan bantuan air bersih selama 55 hari ke depan, sambil menunggu ada solusi untuk mengatasi kendala air bersih di daerah setempat.
Baca juga: Krisis Air Bersih di Gili Meno Makin Parah, Warga Terancam Kekeringan dan Kematian Ternak
Baca juga: Krisis Air Bersih di Gili Meno Lumpuhkan 125 Usaha, Pelaku Usaha Tuntut Solusi
Baca juga: Pemprov NTB atensi persoalan krisis air di KSPN Gili Tramena