Legislator Dorong Warga NTB Berinvestasi Saham Syariah

id Pasar Modal Syariah

Legislator Dorong Warga NTB Berinvestasi Saham Syariah

Kepala OJK NTB Farid Faletehan (kiri), menerima cenderamata dari Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra daerah pemilihan NTB H Willgo Zainar. (Foto Antaranews NTB/ist)

Mayoritas masyarakat NTB sebetulnya ingin menempatkan dananya sesuai syariat Islam
Lombok Tengah (Antaranews NTB) - Anggota Komisi XI DPR RI H Willgo Zainar mendorong warga di Nusa Tenggara Barat untuk berinvestasi saham syariah melalui pasar modal karena keuntungannya relatif lebih bagus.

"Kita ingin mendorong pasar modal syariah masuk di NTB, sehingga spirit dan girohnya dapat sebagai daerah yang punya wisata halal yang sar`i, maka industri pasar modalnya juga syariah," kata Willgo di Lombok Tengah, Kamis.

Ajakan berinvestasi saham melalui pasar modal syariah tersebut disampaikan pada seminar pasar modal syariah yang digelar DPR RI bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kegiatan tersebut diikut sebanyak 200 peserta dari kalangan pemuda/mahasiswa, pondok pesantren dan masyarakat umum di Pulau Lombok.

Menurut Willgo, NTB sebagai salah satu daerah yang mengembangkan industrinya, baik perbankan dan pariwisata syariah, maka kompelemennya adalah pasar modal syariah.

"Itu cocok, tidak hanya Bank NTB bertranformasi menjadi bank syariah, tetapi memang mayoritas masyarakat NTB sebetulnya ingin menempatkan dananya sesuai syariat Islam," ujarnya.

Menurut politisi Partai Gerindra daerah pemilihan NTB ini pasar modal syariah di NTB, memang belum berkembang dan baru memulai tahapannya. Namun ia meyakini bahwa potensinya besar karena investor sendiri tidak bicara nominal besar tapi dengan nilai Rp100 ribu pun bisa bertransaksi.

"Infrastruktur pasar modal syariah di NTB sudah ada, tinggal disosialisasikan kepada masyarakat ecara massif," ucapnya.

Willgo berharap melalui sosialisasi bersama OJK akan semakin banyak warga NTB yang memahami pasar modal syariah, dan menjauhkan diri dari investasi yang tidak jelas atau bodong dan tidak dilindungi oleh otoritas, seperti investasi "bitcoin".

Sementara itu, Kepala OJK NTB Farid Faletehan, mengatakan potensi untuk pasar modal syariah di NTB luar biasa. Namun kendala utama adalah pengenalan kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, sosialiasi yang mulai dilakukan bersama anggota Komisi XI DPR RI daerah pemilihan NTB H Willgo Zainar, merupakan upaya yang cukup bagus dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"Kalau dijelaskan secara detail dan pelan-pelan saya yakin banyak yang berminat. Mahasiswa yang ikut sosialisasi hari ini saja dijelaskan 20 menit sudah paham, saya yakin pasti buka rekening untuk investasi saham syariah," katanya. (*)