Mataram (Antaranews.com) - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal menyatakan sebanyak 15 investor asal Amerika Serikat akan berkunjung ke daerah itu untuk menjajaki potensi investasi, khususnya di kawasan ekonomi khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
"Mereka ingin menjajaki potensi investasi di NTB, khususnya di kawasan wisata Mandalika," kata Faozal di Mataram, Rabu.
Menurut Faozal, kunjungan 15 investor asal Amerika Serikat (AS) ini disampaikan Winanto Adi, Konsulat Ekonomi KJRI New York. Rombongan sendiri akan berada di NTB selama dua hari dari 18-19 Februari 2018.
"Nanti 15 investor ini berkunjung ke NTB ditemani konsulat Indonesia di KJRI New York," terangnya.
KEK Mandalika memiliki luas 1.175 hektare yang telah mendapat komitmen investasi senilai Rp12,7 triliun. KEK Mandalika sendiri merupakan KEK Pariwisata pertama yang telah diresmikan operasionalnya oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Oktober 2017.
Diharapkan dari kawasan ini dapat menciptakan dampak ikutan menyerap 5.000 tenaga kerja lokal dan dua juta wisatawan mancanegara pada 2019.
Saat ini, tercatat sebanyak tiga investor sedang membangun hotel berbintang lima di KEK Mandalika yaitu Pullman Hotel, Royal Tulip Hotel serta X2 Hotel. Tiga investor lainnya diharapkan mulai membangun hotel di kawasan ini pada awal 2018 yaitu ClubMed Hotel, Paramount Hotel serta Mozaique Jiva One Sky Hotel.
Pembangunan KEK yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 ini ditargetkan mencapai Rp2,2 triliun dengan investasi pelaku usaha mencapai Rp28,64 triliun pada 2025. (*)