Desain penataan taman simpang empat di Lombok Tengah rampung

id Taman Simpang empat ,Lombok Tengah ,NTB,PUPR

Desain penataan taman simpang empat di Lombok Tengah rampung

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB Lalu Rahadian (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan desain taman untuk penataan simpang empat kolaborasi dengan BUMN maupun BUMD serta swasta tersebut telah rampung.

"Desain penataan simpang empat di Kota Praya, Lombok Tengah, telah rampung," kata Kepala Dinas PUPR Lombok Tengah Lalu Rahadian di Lombok Tengah, Kamis.

Rencana penataan simpang empat di Lombok Tengah tersebut telah dilakukan sosialisasi kepada pihak BUMN maupun BUMD, namun pemerintah daerah harus mengajukan proposal sesuai dengan standar operasional prosedur perusahaan tersebut.

"Anggaran penataan simpang empat ini dibebankan kepada para BUMD, BUMN, maupun swasta menggunakan dana CSR," katanya.

Baca juga: Taman persimpangan Kota Praya Lombok Tengah kini ditata

Oleh karena itu, pihaknya belum bisa memastikan penataan tersebut bisa dimulai, karena masih menunggu jawaban dari masing-masing perusahaan tersebut. "Kami masih menunggu, semoga bisa mulai dikerjakan tahun ini," katanya.

Ia mengatakan jumlah simpang empat di Lombok Tengah yang akan ditata itu sebanyak 16 titik, antara lain simpang empat Kodim 1620, simpang empat pasar Renteng atau simpang empat di Kota Praya.

"Dana yang dibutuhkan untuk penataan satu lokasi itu Rp50 juta - Rp100 juta," katanya.

Baca juga: Taman simpang empat kantor Gubernur NTB akan ditata

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa melibatkan BUMN, BUMD dan pengusaha swasta untuk melakukan penataan taman persimpangan di Kota Praya, agar lebih asri dan indah.

"Penataan ini agar Kota Praya terlihat lebih baik," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri.

Ia mengatakan pelibatan BUMN, BUMD maupun pengusaha swasta dalam penataan persimpangan di Kota Praya, karena ada dana CSR dari masing-masing perusahaan.

Sementara itu pemerintah daerah tetap fokus untuk meningkatkan infrastruktur jalan, agar aktivitas warga lebih cepat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Pelibatan ini tidak ada paksaan, kami mengajak semua untuk berkontribusi mendukung pembangunan di Lombok Tengah untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.