Taman persimpangan Kota Praya Lombok Tengah kini ditata

id Penataan simpang empat ,Kota Praya ,Lombok Tengah ,NTB

Taman persimpangan Kota Praya Lombok Tengah kini ditata

Acara rapat koordinasi persiapan perencanaan penataan taman persimpangan Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Rabu (19/06/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Penataan ini agar Kota Praya terlihat lebih baik

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melibatkan BUMN, BUMD, dan pengusaha swasta, untuk melakukan penataan taman persimpangan di Kota Praya, agar lebih asri dan indah.

"Penataan ini agar Kota Praya terlihat lebih baik," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri saat rapat koordinasi persiapan penataan Kota Praya, Rabu.

Ia mengatakan pelibatan BUMN, BUMD, maupun pengusaha swasta, dalam penataan persimpangan di Kota Praya, karena ada dana CSR dari masing-masing perusahaan.

Sementara pemerintah daerah (pemda), kata dia, tetap fokus untuk meningkatkan infrastruktur jalan, agar aktivitas warga lebih cepat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Pelibatan ini tidak ada paksaan, kami mengajak semua untuk berkontribusi mendukung pembangunan di Lombok Tengah untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Baca juga: Pemerintah Kota Bima berencana tata kawasan Amahami dan Lawata

Ia mengatakan desain penataan persimpangan di Kota Praya seperti di simpang empat Kodim 1620 dan Masjid Agung Praya tersebut telah rampung. Sedangkan untuk anggaran yang dibutuhkan untuk penataan persimpangan itu tidak terlalu tinggi atau telah disesuaikan.

"Anggaran satu titik itu Rp20-50 juta," katanya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya mengatakan kegiatan rapat koordinasi ini untuk membahas rencana penataan Kota Praya.

"Penataan itu memang tugas pemerintah, namun keterbatasan anggaran sehingga diharapkan mendapatkan dukungan dari semua pihak," katanya.

Baca juga: Wali Kota Mataram menginstruksikan tambah petugas di taman "Tabako"

Ia mengatakan Kota Praya ini telah ditata secara signifikan saat pembangunan jalur dua di jalan protokol hingga Jalan Sudirman, itu pun menggunakan dana APBN.

BUMN maupun BUMD itu merupakan salah satu pilar pembangunan dan berdasarkan undang-undang ada dana CSR yang harus diberikan untuk masyarakat.

"Ini tugas bersama dan kami memberikan ruang untuk publikasi perusahaan secara gratis dalam penataan persimpangan di Kota Praya," katanya.

Baca juga: Pemerintah Kota Mataram merancang penataan Taman Udayana
Baca juga: Pemerintah Mataram segera tata Taman Adi Sucipto Ampenan