Dandim 1615/Lombok Timur Agus Setiandar kepada wartawan di Mataram, Kamis, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya setelah melihat bawang putih yang ditanam di lahan seluas 50 are milik warga bisa tumbuh dengan subur dan produktif ditengah musim penghujan awal tahun ini.
"Walaupun musim hujan yang terus-menerus, tetapi kita masih bisa bersama-sama panen bawang putih. Ini menunjukan bahwa kita memang bisa menanam bawang putih tidak hanya pada waktu-waktu yang telah ditentukan," katanya.
Belajar dari keberhasilan di panen perdananya ini, Agus mengajak masyarakat, khususnya di Desa Sembalun yang memiliki karakter tanah subur untuk bersama-sama mencoba inovasi baru tersebut, yakni menanam bawang putih di luar musim tanam.
"Kalau bisa semuanya menanam supaya di tahun 2019 kita semua sudah bisa swasembada bawang putih," ujarnya.
Kegiatan panen perdana bawang putih di lahan percobaan milik warga Desa Sembalun itu digelar dengan cukup sederhana pada Kamis (15/2) siang.
Meskipun cuaca pada siang itu dalam keadaan mendung dan gerimis, namun tak mematahkan semangat Dandim Agus bersama prajuritnya untuk menggelar kegiatan panen perdana.

Mungkin agar dapat terlihat sedikit formal dihadapan para tamu undangannya, namun kesan tak harus mewah agar menjadi berkah telah menggambarkan suasana panen bawang putih di tengah musim penghujan tersebut.
Ungkapan kalimat itu sepadan dengan kepuasan para tamu undangan yang hadir. Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Sembalun, Camat dan Kades di Sembalun, beserta sejumlah tokoh masyarakat turut dengan saksama mengikuti kegiatan yang membawa berkah di awal tahun 2018.