"sea phase" MNEK 2018 antisipasi kriminalitas kawasan maritim

id Mnek 2018,Mnek lombok,Sea phase,Sailing pass

"sea phase" MNEK 2018 antisipasi kriminalitas kawasan maritim

KRI Gusti Ngurah Rai 332 saat mengikuti "sea phase" MNEK 2018 di Selat Lombok, NTB, Selasa (8/5). (Foto Antaranews NTB/Sadim)

Karena peran kita di laut, mungkin saja ada orang-orang atau kelompok-kelompok yang memanfaatkan situasi (bencana), dengan melakukan tindakan yang sifatnya ilegal
Selat Lombok, (Antaranews NTB) - Peserta kegiatan "sea phase" yang ikut dalam rangkaian latihan bersama Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menggelar simulasi antisipasi tindak kriminalitas di kawasan maritim.

Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmatim Kolonel Laut (P) Dato Rusman, dari KRI Makassar 590 di Selat Lombok, Selasa, mengatakan simulasi antisipasi tindak kriminalitas di kawasan maritim ini adalah bagian dari dampak yang diperhitungkan pascabencana terjadi.

"Karena peran kita di laut, mungkin saja ada orang-orang atau kelompok-kelompok yang memanfaatkan situasi (bencana), dengan melakukan tindakan yang sifatnya ilegal," kata Kolonel Laut (P) Dato Rusman yang dalam kegiatan MNEK 2018 bertugas sebagai Koordinator Bidang Latihan.

Tindak kriminalitas yang mungkin saja timbul dari pascabencana, misalnya pembajakan, penyelundupan barang atau perdagangan orang.

"Bentuk kejahatan seperti itulah yang kami antisipasi. Jadi melalui kegiatan ini, permasalahannya kita atasi bersama melalui `Maritime Interdiction Operations Quick Response`," ujarnya.

Melalui pertemuan tersebut, jelasnya, TNI AL belajar untuk mengorganisasikan pendapat dari berbagai pemikiran berbeda.

"Jadi bagaimana kita bisa mengorganisasikan unsur-unsur multilateral yang tergabung dalam satu organisasi penanganan bencana (Multilateral Corporation Center)," ucap Dato Rusman.

Dalam giat latihan bersamanya, TNI AL menerjunkan 35 kapal perang, juga mengikutsertakan sejumlah armada terbang dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal), seperti pesawat cassa, helikopter, dan pesawat patroli maritim CN-235.

TNI AL unjuk kebolehannya bersama 15 kapal perang dari 36 negara peserta MNEK 2018, di antaranya ada dari Amerika, Rusia, Prancis, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Malaysia, Bangladesh, Sri Lanka, Singapura, Filipina, Thailand, Australia, Pakistan, dan Vietnam.

Rute perjalanan "sea phase" dimulai pada Selasa (8/5) pagi, dari Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, mengarungi kawasan perairan selat Lombok, dan akan berakhir di Pelabuhan Carik, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, pada Rabu (9/5), yang ditutup kegiatan "sailing pass" sekaligus menandakan MNEK 2018 selesai.(*)