Pilkada Lombok Barat - Bupati berharap TNI-Polri bantu tingkatkan partisipasi pemilih

id Lombok Barar,Pilkada Serentak,Partisipasi pemilih

Pilkada Lombok Barat - Bupati berharap TNI-Polri bantu tingkatkan partisipasi pemilih

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid. (Foto Antaranews NTB/ist)

Tidak bisa hanya serahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Harus semua kita bekerja
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid berharap Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia membantu meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada serentak di Nusa Tenggara Barat pada 27 Juni 2018.

"Saya berharap TNI-Polri meski tidak memiliki hak pilih, tapi hendaknya ikut serta membantu meningkatkan partisipasi pemilih," kata H Fauzan Khalid pada rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Lombok Barat, membahas persiapan pilkada serentak di Gerung, Senin (25/6).

Ia menjelaskan perihal beberapa parameter keberhasilan sebuah pemilu. Pertama adalah meningkatnya angka partisipasi pemilih.

Saat ini, Kementerian Dalam Negeri memberi target pemilu kali ini pemilihnya bisa mencapai 77,5 persen, sedangkan pemilu sebelumnya mencapai 70,02 persen.

"Ini berat. Untuk NTB sendiri tidak pernah menyentuh angka 75 persen. Capaian NTB selama ini memang di atas 65 persen. Secara nasional ini tinggi termasuk tinggi, apalagi dibandingkan dengan luar negeri yang angka partisipasinya kurang 50 persen," ujarnya.

Dengan adanya target tersebut, kata Fauzan, mau tidak mau di NTB, dan Kabupaten Lombok Barat harus bisa mendongkrak partisipasi pemilih. Upaya tersebut tentunya tidak bisa dilakukan sendiri tanpa kerja sama.

"Tidak bisa hanya serahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Harus semua kita bekerja," katanya.

Ukuran kedua, lanjut Fauzan, yaitu kasus. Makin rendah kasus, maka makin sukses sebuah pemilu. Atau makin tidak substantif sebuah kasus, maka makin tinggi kualitas pemilu.

Ketiga, parameter masyarakat menentukan pilihan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah keamanan dan kenyamanan masyarakat menggunakan hak pilih.

"Ini tentunya tugas TNI dan Polri yang tentunya harus dibantu oleh masyarakat," kata pria yang pernah menjabat sebagai Ketua KPU Provinsi NTB ini.

Ketua KPU Kabupaten Lombok Barat Suhaimi Syamsuri juga meminta semua pihak mendukung penuh proses pelaksanaan pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 27 Juni 2018.

Ia menegaskan bahwa salah satu tolok ukur suksesnya pilkada tidak hanya dari aspek keamanan, namun juga dari tingkat partisipasi pemilih.

"KPU pusat menargetkan tingkat partisipasi sebesar 77,5 persen atau sekitar 359.207 orang. Target tersebut lebih tinggi dari partisipasi di pemilu sebelumnya, yaitu 70,02 persen," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Hery Wahyudi, meminta pihak penyelenggara pilkada memfasilitasi para tahanan dalam menggunakan hak pilihnya.

Jumlah tahanan di Polres Lombok Barat sebanyak 20 orang. Dari jumlah tersebut hanya 4 orang yang punya kartu tanda penduduk. Sisanya tidak punya, meskipun mengaku sebagai warga Kabupaten Lombok Barat.

"Ada juga warga Kabupaten Lombok Barat yang berada di tahanan Polres Mataram sebanyak 30 orang," katanya. (*)