Mataram (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Nusa Tenggara Barat melatih 200 generasi Z se-NTB dalam menangkal dan melakukan pengawasan penyebaran hoaks atau berita bohong di media sosial selama masa kampanye Pilkada 2024.
"Kita butuh kehadiran generasi atau gen Z untuk terlibat dalam melakukan pengawasan di media sosial," kata Itratip dalam acara rakor para pihak untuk memperkuat jejaring pengawasan online media sosial dalam tahapan kampanye di Mataram, Rabu.
Bawaslu melihat hoaks cukup mengkhawatirkan. Sebaran-nya di media sosial cukup besar. Realitas hoaks dari pemilu ke pemilu, dari pilkada ke pilkada cukup meresahkan.
Oleh karena itu menurut Itrarip jika kondisi ini terus dibiarkan bisa menjadi masalah sosial baru di masyarakat. Sebab sebagian masyarakat tidak bisa membedakan mana hoaks mana informasi sebenarnya. Oleh karenanya bawaslu membutuhkan para relawan dari generasi muda yang aktif dalam memainkan teknologi sehari-hari.
"Kami mendorong mereka sebagai tim siber yang secara aktif melakukan penyebaran informasi positif dan melakukan perlawanan sebaran hoaks apapun bentuknya," ungkapnya.
Mereka para gen Z orang pertama yang menyebarkan pengertian jika ada berita hoaks. Kedua mereka bisa memberikan data pembanding kepada publik bahwa berita yang beredar sekarang itu adalah berita hoaks yang bentuknya untuk menciptakan kondisi tidak baik di tengah masyarakat.
"Yang kita latih 200-an orang. Terdiri dari staf humas bawaslu kabupaten kota. Ada perwakilan BEM Mahasiswa sepulau Lombok. OKP terbgabung dari Cipayung Plus. Terakhir ada 30-an pelaku konten kreator tim digital yang ada di NTB," bebernya.
Bawaslu memandang perkembangan teknologi sekarang ini memberikan ruang lebih kepada para konten kreator dalam menyebarkan informasi bahkan popularitas mereka sudah sangat tinggi. Tidak jarang pilihan politik mereka mampu mempengaruhi publik secara luas.
"Kehadiran mereka kita anggap sebagai Treader untuk memberikan kegiatan positif bagi OKP atau BEM yang ikut," ujarnya.
Pada penghujung acara Bawaslu NTB mendeklarasikan Komunitas Sahabat online bawaslu yang bertugas membersihkan hoaks sampai akar-akarnya. Acara tersebut berlangsung 23-26 September 2024.
Berita Terkait
Sandiaga: MotoGP Mandalika berlanjut hingga 2027
Jumat, 27 September 2024 21:54
Dorna Sports content with Mandalika Circuit: Minister
Jumat, 27 September 2024 20:01
Menparekraf: Tiket MotoGP Mandalika Lombok sudah terjual 80 persen
Jumat, 27 September 2024 19:57
Sirkuit Mandalika lolos homologasi dengan Grade A
Jumat, 27 September 2024 17:48
Jokowi bakal saksikan kejuaraan MotoGP 2024 di Mandalika Lombok
Jumat, 27 September 2024 17:46
Arus lalu lintas ke Sirkuit Mandalika Lombok hari pertama MotoGP lancar
Jumat, 27 September 2024 15:50
BPBD antisipasi potensi bencana saat pertandingan MotoGP Mandalika
Jumat, 27 September 2024 15:09
Penonton MotoGP mulai berburu merchandise di Mandalika Lombok
Jumat, 27 September 2024 11:11