Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan angka pengangguran terbuka di daerahnya telah berhasil ditekan dari 3,02 persen di 2022 turun menjadi 2,78 persen di tahun 2023.
"Penurunan angka pengangguran juga menjadi bukti suksesnya strategi pemulihan ekonomi," kata Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya di Lombok Tengah, Senin.
Ia menjelaskan, penurunan angka pengangguran ini didorong oleh program padat karya, dukungan terhadap UMKM, serta peningkatan kompetensi tenaga kerja.
"Pemerintah daerah tetap berkomitmen mengembangkan UMKM sebagai salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Baca juga: Tingkat pengangguran di Lombok Tengah turun
Sejalan dengan itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Lombok Tengah juga menunjukkan peningkatan, dari Rp11,47 juta pada 2021 menjadi Rp12,10 juta pada 2023.
"Peningkatan ini mencerminkan bahwa kesejahteraan masyarakat semakin membaik," katanya.
Dengan pencapaian ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berada di jalur yang tepat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Kami optimistis, pembangunan yang telah dirintis akan terus berlanjut dan semakin baik," katanya.
Baca juga: Pengangguran terbanyak lulusan perguruan tinggi di NTB
Ia mengatakan pula bahwa laju pertumbuhan ekonomi mencapai 5,77 persen pada 2023, naik dari 3,55 persen pada 2022. Pertumbuhan ini menjadi yang tertinggi di Provinsi NTB, didorong oleh peningkatan sektor pariwisata, pertanian, dan pembangunan infrastruktur.
"Artinya pertumbuhan ekonomi Lombok Tengah mengalami peningkatan," katanya.
Baca juga: Disnakertrans NTB menargetkan TPT 2022 dibawah 3 persen
Selain itu, salah satu capaian penting adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang melonjak dari 66,72 pada 2021 menjadi 70,41 pada 2023. Lonjakan 3,69 poin ini terbilang signifikan jika dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya yang hanya meningkat 3,21 poin.
"Hal ini mencerminkan efektivitas kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan, serta perekonomian yang diusung pemerintah daerah," katanya.
Baca juga: NTB meluncurkan program perlindungan pekerja tekan pengangguran
Baca juga: Pemprov NTB mengklaim angka pengangguran menurun