Legislator: pembangunan waduk potensi bagus atasi banjir

id Pembangunan waduk

Legislator: pembangunan waduk potensi bagus atasi banjir

Ilustrasi - Alat berat mengeruk sampah yang mengendap di Waduk Pluit, Jakarta Utara. (Antara News) (1)

Mataram (Antaranews NTB) - Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram I Gede Wiska mengatakan, rencana pembangunan waduk di Kota Mataram merupakan sebuah potensi bagus untuk mengatasi banjir.

"Keberadaan waduk ini pastinya bisa menampung air dari hulu, sehingga debit air ke arah hilir bisa berkurang dan potensi banjir pun menurun," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Pernyataan itu dikemukakannya menanggapi rencana pemerintah kota untuk membangun waduk di kawasan kawasan Babakan Kecamatan Sandubaya yang merupakan daerah perbatasan kota bagian timur dengan Kabupaten Lombok Barat.

Waduk tersebut akan berfungsi untuk menagkap limpahan air yang datang dari hulu sehingga tidak semuanya masuk ke wilayah kota dan menjadi pemicu terjadinya bencana banjir terutama di kawasan bagian selatan kota.

Terhadap rencana tersebut, ia memberikan dukungan dan siap mendukung dengan memperjuangkan anggaran untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Silakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bersama Badan Perencana Pembangunan Daerah melakukan perhitungan anggaran, agar kami bisa memberikan dukungan," katanya.

Bila perlu, lanjut Wiska, pemerintah kota aktif melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan, apalagi program pemerintah saat ini sedang giat-giatnya membangun waduk dan dam.

"Selain itu, dengan penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) maka pemerintah kota harus memastikan ketersediaan pengairan untuk irigasi. Waduk ini bisa menjadi solusinya juga," katanya.

Dia mengatakan, selain waduk tersebut dapat berfungsi menampung air dari hulu dan memenuhi kebutuhan lahan pertanian, waduk juga dapat dikembangkan sebagai lokasi wisata.

"Jadi pemerintah kota bisa mengelola waduk sebagai tempat rekreasi seperti tempat pemancingan dan lainnya," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram H Mahmuddin Tura sebelumnya mengatakan, pembangunan waduk itu sebagai salah satu program jangka panjang yang direncanakan pemerintah kota dalam upaya menangani masalah banjir yang selalu terjadi karena curah hujan dan debit air tinggi.

Menurutnya, untuk pembuatan waduk ini pemerintah kota hanya berkewajiban menyediakan lahan dengan jumlah kebutuhan sementara sekitar 5 hektare, sementara pembangunan fisik sepenuhnya dilaksanakan pemerintah.

Dari lima hektare yang dibutuhan itu, pemerintah kota sudah memiliki lahan satu hektare yang saat ini dijadikan sebagai hutan kota di kawasan Babakan Kecamatan Sandubaya.

"Jadi, kita tinggal membebaskan 4 hektare lahan lagi. Namun sampai saat ini belum ada rencana pembebasan atau kemungkinan menunggu DED dari Balai Wilayah Sungai (BWS) rampung," katanya.