Dongkrak kunjungan RSUD tempatkan petugas di puskesmas

id puskesmas,dongkrak kunjungan,di mataram,RSUD

Dongkrak kunjungan RSUD tempatkan petugas di puskesmas

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat H Lalu Saswadi (kanan), memeriksa kondisi kesehatannya di Puskesmas Eyat Mayang. (Foto Antaranews NTB/ist) (1)

Mataram (Antaranews NTB)- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menempatkan petugasnya di 11 puskesmas yang untuk membantu proses sistem rujukan sebagai salah satu upaya mendongkrak tingkat kunjungan rawat jalan.

"Upaya ini menjadi salah satu inovasi kami mendongkrak tingkat kunjungan rawat jalan pascadiberlakukannya sistem rujukan berjenjang oleh BPJS Kesehatan," kata Direktur RSUD Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, penempatan satu petugas di masing-masing puskemas tersebut telah dilakukan sejak dua pekan terakhir ini, dan hasilnya sudah mulai menunjukan perkembangan yang baik.

Dimana berdasarkan data kunjungan dalam beberapa hari terakhir ini tercatat tingkat kunjungan pasien rawat jalan di RSUD Mataram sudah mendekati hampir 700 orang per hari, jumlah itu meningkat dibandingkan data sebelum adanya penempatan petugas di puskesmas dengan tingkat kunjungan di bawah 500 orang.

"Petugas kami berkolaborasi dengan petugas di puskesmas untuk menentukan pasien yang bisa dirujuk langsung ke RSUD Mataram atau rumah sakit tipe B," katanya.

Dia berharap, kondisi pelayanan rawat jalan di RSUD Kota Mataram akan terus membaik dan kembali normal di tahun 2019. Sedangkan untuk rawat inap, kondisi di RSUD Mataram tidak ada masalah bahkan RSUD Mataram kekurangan tempat tidur.

Oleh karena itu, saat ini pihaknya sedang menunggu proses perampungan pembangunan dan rehabilitasi gedung empat lantai "Graha Mentaram" yang direncanakan akan ada penambahan 45 tempat tidur.

"Kami berharap, penambahan fasilitas tempat tidur pada gedung baru nanti bisa mendongkrak pendapatan rumah sakit, sehingga tidak terjadi penurunan drastis," katanya.

Sementara menyinggung tentang rencana rasionalisasi jumlah pegawai, Direktur RSUD Kota Mataram ini mengatakan, sejauh ini belum terpikirkan lagi karena itu menjadi opsi terakhir.

"Kami terus mengajak semua staf untuk tetap semangat bekerja, apalagi dengan segera beroperasionalnya Graha Mentaram yang membutuhkan tiga sif tenaga medis dan teknis lainnya," katanya menambahkan.