Cilacap (Antaranews NTB) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno nomor urut 02, mengapresiasi semangat warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang antusias untuk memperbaiki perekonomian.
"Alhamdulillah warga Cilacap sangat antusias untuk memperbaiki ekonominya," katanya kepada Antara usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Agung Darussalam, Cilacap, Jumat (14/12).
Selain itu, kata dia, warga juga mengharapkan ada arah ekonomi atau pemerintahan baru yang fokus di bidang ekonomi untuk membuka lapangan kerja dan mengangkat perekonomian di Cilacap.
Dia memastikan dengan adanya pemerintahan yang baru, harga bahan pokok untuk emak-emak terjangkau. "Insya Allah," tegas Calon Wakil Presiden nomor urut 02 itu.
Disinggung mengenai tudingan adanya rekayasa dalam penolakan terhadap kampanyenya di Labuhanbatu, Sandiaga enggan memberikan banyak komentar.
"Lihat saja sendiri, masyarakat bisa melihat tidak ada yang direkayasa. Semuanya apa adanya," tegasnya.
Sementara saat melaksanakan Salat Jumat, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu duduk di barisan paling depan tepat di belakang Imam K.H. Solehan.
Sebelum Salat Jumat dimulai, Sandiaga yang mengenakan baju muslim lengan panjang warna putih, celana panjang warna hitam, dan berkopiah warna cokelat terlihat mendengarkan khotbah yang disampaikan Khatib K.H. Habib Musyaffa` dengan saksama.
Usai melaksanakan Salat Jumat, sejumlah jamaah langsung mengerumuni Sandiaga ketika mengetahui pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dalam Pemilu 2019 itu berada di tengah-tengah mereka.
Sepanjang perjalanan keluar dari dalam masjid, Sandiaga terus dikerumuni jamaah yang mengajaknya untuk berswafoto.
Bahkan ketika hendak menuju mobil, Sandiaga dicegat emak-emak yang menunggu di halaman masjid dan mengajaknya untuk berswafoto.
Baca juga: Prabowo-Sandi Ingin BUMN untuk rakyat
(*)
Sandiaga Uno apresiasi semangat warga Cilacap antusias perbaiki perekonomian
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (tengah), menerima sumbangan dana kampanye dari masyarakat saat mengunjungi Pasar Ikan Teluk Penyu, Cilacap, Jateng, Jumat (14/12). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/ama.
Lihat saja sendiri, masyarakat bisa melihat tidak ada yang direkayasa. Semuanya apa adanya
