Satpol PP Mataram siagakan personel di gereja

id Satpol PP,Pengamanan natal

Satpol PP Mataram siagakan personel di gereja

Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin SH MH dan Sekda NTB H Rosiady Sayuti PhD serta Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin serta sejumalh kepala daerah lainnya pada upacara HUT ke-68 Satpol PP di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Foto SAS/Humas dan Protokol Steda KLU.

Mataram (Antaranews NTB) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menempatkan personelnya di setiap gereja yang menjadi pusat perayaan Natal.

Kedpala Satpol PP Kota Mataram Bayu Pancapati di Mataram, Senin mengatakan anggota Satpol PP dibagi untuk pengamanan di setiap rumah ibadah, terutama pada hari perayaan Natal.

"Anggota kami melakukan pemantauan pada malam Natal dan hari H ke 13 gereja di Mataram. Khusus hari H, anggota dibagi ke setiap rumah ibadah," katanya.

Menurutnya, jumlah personel yang disiagakan di gereja sebanyak dua orang dan dibantu oleh dua orang anggota dari Linmas. Satpol PP bertugas sesuai tugas pokok dan fungsi, kemampuan personel, serta armada yang ada dalam melakukan pengamanan Natal dan malam pergantian tahun 2018 ke 2019.

"Dengan pengamanan yang kami lakukan ini, proses perayaan Natal 2018 dan tahun baru, bisa berjalan aman dan lancar," katanya.

Dikatakan, khusus pengamanan menjelang Tahun Baru 2019, Wali Kota Mataram mengeluarkan imbauan khusus.

Isinya, mengimbau seluruh masyarakat Kota Mataram menjaga situasi dan kondisi keamanan serta ketentraman masyarakat dengan melakukan kewaspadaan dini agar tidak terjadi gangguan kamtibmas.

Selain itu, Wali Kota mengingatkna agar masyarakat merayakan pergantian malam tahun baru dengan cara sederhana dan tidak menggunakan/menyalakan petasan dan kembang api yang berpotensi membahayakan lingkungan sekitarnya.

Masyarakat juga diminta melakukan koordinasi dengan aparat keamanan serta mengoptimalkan fungsi Satlinmas, RT/kepala lingkungan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda untuk berperan aktif dan selalu waspada terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Wali Kota juga mengingatkan, katanya, agar masyarakat dapat memelihara dan meningkatkan stabilitas dan harmonisasi kehidupan sosial serta keamanan di lingkungan masing-masing.

"Sebelum meninggalkan rumah agar warga masyarakat memeriksa rumah, jendela, lampu, air, mematikan kompor, dan memberikan penerangan di luar rumah," katanya.

Di sisi lain, masyarakat juga diingatkan untuk melaporkan/menitipkan rumah kepada RT/kepala lingkungan, petugas keamanan setempat atau tetangga bila dalam keadaan kosong untuk waktu tertentu.

"Serta melaporkan kejadian yang mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban umum kepada aparat keamanan setempat/polsek," ujarnya.

Bayu mengatakan, dikeluarkannya imbuan itu sebagai hasil rapat koordinasi teknis gabungan beberapa hari lalu yang melibatkan semua pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan lurah se-Kota Mataram.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh wali kota wakil wali kota, serta dihadiri Kapolres dan Dandim.