Tim penertiban APK di Mataram diminta bertindak tanpa digerakkan

id Tim APK,Kota Mataram,Penertiban,Martawang

Tim penertiban APK di Mataram diminta bertindak tanpa digerakkan

ilustrasi penertiban alat peraga kampanye (Foto Mamiek/Antara)

Tim harus peka dan bergerak langsung tanpa harus ada kegiatan penertiban secara terpadu
Mataram (Antaranews NTB) - Ketua Tim Penertiban Alat Peraga Kampaye (APK) Kota Mataram Lalu Martawang meminta agar semua anggota tim bertindak tanpa harus digerakkan sebagai upaya antisipasi masifnya pemasangan dan pelanggaran APK di kota itu.

"Artinya, ketika melihat pelanggaran pemasangan APK di kelurahan masing-masing, tim harus peka dan bergerak langsung tanpa harus ada kegiatan penertiban secara terpadu," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Dikatakan, dengan melakukan tindakan langsung tersebut kerja tim dinilai lebih efektif, karena anggota tim dari PPK, Panwascam dan Banwaslulebih mudah dalam mengawasi dan bergerak di wilayah masing-masing.

Hal itu, lanjutnya, tidak akan menyalahi aturan karena aturan tentang pemasangan APK dan bahan kampanye sudah ditetapkan dan disosialisasikan kepada masing-masing peserta Pemilu 2019.

"Jadi kalau ada APK yang dipasang di pohon, tiang listrik serta fasilitas umum lainnya, silakan langsung dicabut dan dikumpulkan untuk dibuatkan berita acara," ucapnya, menegaskan.

Menurutnya, jika menunggu kegiatan penertiban secara masif dan terpadu tentu harus membuat jadwal dan melibatkan semua tim, sementara hal itu belum dapat menjamin secara penuh pelanggaran bisa steril.

"Selama ini, kita sering main `kucing-kucingan` dengan para pemasang APK, pagi ditertibakan, sore atau malam dipasang lagi pada tempat yang melanggar," ujarnya.

Oleh karena itu, penanganan pelanggaran APK melalui tim yang ada di bawah cukup efektif, dan pengawasan juga bisa dilakukan lebih maksimal.

Di sisi lain, Martawang yang juga menjabat sebagai Asisten I Setda Kota Mataram meberharap agar para peserta Pemilu 2019, yang berkompetisi dapat mentaati aturan yang berlaku dengan penuh kesadaran bersama.

"Kami yakin, semua peserta pemilu sudah tahu dan paham tentang aturan dan bagaimana menjaga estetika kota ini agar tetap rapi, indah dan cantik," katanya. (*)