Gubernur NTB ajak warga gunakan medsos secara bijak

id Gubernur NTB,Medsos

Gubernur NTB ajak warga gunakan medsos secara bijak

(1)

Mataram (Antaranews NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah mengajak warga di provinsi itu untuk menggunakan media sosial (medsos) secara bijak jelang pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden 2019.

"Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu pada tanggal 17 April 2019. Pada pesta demokrasi terbesar tersebut, seluruh masyarakat Indonesia akan memilih sendiri Presiden dan Wakil Presidennya. Selain Pilpres, Pemilu serentak kali ini juga diharuskan memilih anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota," ujarnya saat menerima silaturahmi anggota KPU NTB di Mataram, Selasa.

Ia menyatakan, demi kesuksesan dan kelancaran hajatan pesta demokrasi tersebut, dirinya menghimbau warga NTB untuk mengelola medsos secara arif dan bijaksana.

"NTB ini sangat dinamis dalam hal media sosial," jelas Gubernur.

Selesai itu, Zulkieflimansyah juga meminta masyarakat untuk merayakan pesta demokrasi dengan penuh kegembiraan.

"Meskipun beda pilihan, namun tetap bersatu dan selalu menghadirkan persaudaraan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPU NTB Suhardi Sound, menjelaskan saat ini jajarannya tengah menggelar tahapan "fit and proper test" bagi para calon komisioner KPU di kabupaten/kota. Dengan terpilihnya para komisioner KPU di 10 kabupaten/kota itu lanjutnya, diharapkan dapat menyelenggarakan pemilu dengan sukses dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan menjelang dan saat pemilu nantinya.

Namun, yang penting diingat katanya adalah masyarakat memiliki peranan penting bagi suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2019 ini. Karena itu, ia meminta masyarakat agar tanggal 17 April 2019 mendatang untuk berbondong-bondong datang ke TPS, menyalurkan hak suaranya.

Disamping itu, ia juga meminta masyarakat untuk menulis dan menyebar berita baik tentang Pemilu melalui media sosial.

"Yang paling penting agar masyarakat dapat menghindari serangan-serangan berita bohong, ujaran kebencian. Karena dapat menghilangkan etos kita dapat kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.