Mataram (Antaranews NTB) - Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, Mohammad Taufiq kecewa dengan realisasi pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah yang rusak akibat bencana gempa bumi yang belum maksimal.
"Mestinya setiap kita membahasnya, progresnya akan maju. Ini, kok, sangat lamban?" katanya saat mendengarkan paparan kondisi akhir penanganan rumah warga korban gempa melalui laman Diskominfo Lombok Barat, Kamis.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Perumahan dan Pemukiman Lombok Barat, Suryakin menuturkan alasan mengapa proses rekonstruksi sangat lamban.
"Pokmas (Kelompok Masyarakat) yang sekian banyak ini masih melakukan tarik ulur," katanya.
Banyak anggota Pokmas, kata dia, kadang belum sepakat mau membangun rumah tahan gempa yang jenis apa.
Sesuai hasil verifikasi, terdapat sebanyak 72.222 rumah yang rusak, namun yang terisi rekeningnya hanya 72.220 rekening. Selisih 2 orang ini, berada pada data rusak sedang dan rusak ringan.
"Selisih ini memang karena orangnya tidak ada," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Lombok Barat, Ernawati.
Dikatakan, pihaknya mengusulkan kebutuhan dana sebesar Rp1,4 triliun, namun yang terealisasi ke rekening baru mencapai Rp1,130 triliun.
Rinciannya, untuk kategori rusak berat sebanyak 13.942 unit dengan jumlah bantuan sebesar Rp50 Juta per rumah. Sedangkan untuk rumah rusak sedang senilai Rp25 juta per rumah sebanyak 13.563 unit. Dari jumlah tersebut, sudah 100 persen warga menerimanya dengan nilai sebesar Rp316 miliar.
Sedangkan hasil dari percepatan pelayanan satu atap yang berlangsung di Narmada, kata Erni, sampai 15 Februari 2019, untuk percepatan rehab/rekondisi rumah rusak berat yang sudah ditempati oleh masyarakat terdapat 60 unit Risha dan proses finishing sebanyak 260 unit.
Yang lainya seperti Riko, Risba, dan sebagainya masih dalam proses,? katanya.
Berita Terkait
Gempa magnitudo 6,1 terjadi Laut Sawu NTT tak berpotensi tsunami
Minggu, 24 Maret 2024 14:23
Gempa bumi bermagnitudo 4.0 guncang Lombok Tengah
Minggu, 3 Maret 2024 7:52
Kejari Mataram tahan empat tersangka korupsi rumah tahan gempa di Lombok Barat
Kamis, 22 Februari 2024 15:29
Gempa bumi magnitudo 4,4 dirasakan di Kota Mataram
Minggu, 24 September 2023 9:44
Komunitas Sosial Sembalun merancang rumah tahan gempa dari bambu
Rabu, 20 September 2023 18:24
BPBD Mataram meminta warga pantau informasi perihal gempa dari BMKG
Selasa, 29 Agustus 2023 13:58
Gempa Magnitudo 7,4 di Laut Jawa dirasakan di Lombok
Selasa, 29 Agustus 2023 8:21
Warga Lombok rasakan gempa magnitudo 7,4 Tanah Bumbu Sulsel
Selasa, 29 Agustus 2023 5:44