Revitalisasi Kota Tua Ampenan gunakan dana dari Bank Dunia

id Kota Tua Ampenan

Revitalisasi Kota Tua Ampenan gunakan dana dari Bank Dunia

Kota Tua Ampenan (ist)

Mataram (Antaranews NTB) - Kegiatan revitalitasasi Kota Tua Ampenan di luar bekas pelabuhan Ampenan, akan menggunakan dana dari Bank Dunia sebesar Rp8 miliar, demikian Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana.

Kegiatan revitalisasi dengan menggunakan dana Bank Dunia juga sudah mulai berjalan, namun kegiatan difokuskan untuk penataan Kota Tua Ampenan termasuk bangunan-bangunan bersejarah yang rusak akibat gempa bumi, katanya di Mataram, Kamis (22/2).

"Untuk perbaikan bangunan bersejarah, kami sudah ada catatan dan acuan dari Jaringan Kota Tua Indonesia bagaimana dan seperti apa bangunan tersebut harus dikembalikan," katanya.

Dikatakan, untuk melaksanakan kegiatan penataan kawasan kota tua tersebut, pemerintah kota sudah tidak ada masalah dengan para pemilik rumah, bahkan pemilik rumah senang karena bangunan mereka akan diperbaiki pemerintah.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai merevitalisasi Pantai Ampenan yang menjadi salah satu bagian dari sejarah kawasan Kota Tua Ampenan.

"Tim revitalisasi Pantai Ampenan sudah mulai bekerja, sesuai dengan desain perencanaan yang ada dan tahun ini kita targetkan kegiatan revitalisasi bisa tuntas," kata Mohan.

Ia mengatakan, kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan tahun ini mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah Provinsi NTB sebesar Rp2,8 miliar khusus untuk penataan kawasan pantai.

Penataan kawasan pantai yang dimaksudkan itu adalah penataan zona pedagang kaki lima (PKL) dan ruang publik di bekas Pelabuhan Ampenan.

Khusus untuk zona PKL, katanya, telah dilakukan sedikit perubahan menyesuaikan dengan ketersedian ruang yang ada sehingga sarana pendukung tidak terlalu masif.

"Zona PKL yang ada saat ini akan kita perluas sedikit, agar semua PKL bisa terakomodasi dan tidak ada lagi PKL yang berjualan di luar zona," katanya.