Lima warga Sumbawa Barat diduga terkena rabies

id Rabies

Lima warga Sumbawa Barat diduga terkena rabies

Warga di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, NTB membawa anjing peliharaan mereka untuk Vaksinasi Anti Rabies. (Kementerian Pertanian)

Kelima kasus itu belum bisa dipastikan terinfeksi virus rabies atau tidak, karena virus rabies ini sulit dideteksi melalui cek laboratorium
Mataram (Antaranews NTB) - Lima warga di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, diduga terkena rabies setelah digigit anjing.

Kelima kasus gigitan anjing itu, di Kecamatan Maluk dua kasus, Kecamatan Poto Tano dua kasus, dan Kecamatan Taliwang satu kasus.

Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yusfi Khalid melalui laman Diskominfo Sumbawa Barat, Sabtu, menyebutkan kelima kasus itu belum bisa dipastikan terinfeksi virus rabies atau tidak, karena virus rabies ini sulit dideteksi melalui cek laboratorium.
 
“Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa binatang yang telah menggigit tersebut, jika binatang tersebut positif maka kemungkinan orang yang digigitnya juga positif,” katanya.
 
Tetapi pada mereka telah digigit tersebut, diberikan vaksin Anti Rabies (VAR) untuk mencegah terinfeksinya virus yang berbahaya tersebut.
 
Dijelaskan, jika sampai terjadi kasus gigitan caranya adalah mencuci bekas gigitan pada air yang mengalir selama 15 menit menggunakan deterjen, setelah itu dibawa ke puskesmas dan akan dilakukan tindakan dengan memberikan VAR.
 
Belum ada metode penanganan yang tepat yang dapat mengatasi rabies dan telah menimbulkan gejala. Namun, penanganan rabies sudah dilakukan sejak pasien tergigit hewan yang diduga membawa virus rabies dan belum ada gejala yang muncul.
 
Gejala rabies biasanya muncul sekitar 4-12 minggu setelah pasien tergigit hewan yang terinfeksi. Gejala awal yang muncul meliputi demam, otot melemah, kesemutan,dan sakit kepala.

Terdapat gejala lanjutan yang dapat muncul pada penderita rabies. Gejala lanjutan tersebut merupakan penanda bahwa kondisi pasien semakin memburuk.