Pohon rawan tumbang di Mataram didata antisipasi cuaca ekstrem

id BPBD ,Kota Mataram,deteksi pohon,cuaca ekstrem

Pohon rawan tumbang di Mataram didata antisipasi cuaca ekstrem

Arsip: petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan perantingan pohon di depan Kantor Wali Kota Mataram. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengerahkan tim untuk melakukan pemantauan dan pendataan terhadap kondisi sejumlah pohon rawan tumbang pada sejumlah titik di kota itu.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Ahmad Muzaki di Mataram, Rabu, mengatakan, langkah itu merupakan bentuk antisipasi terhadap potensi pohon tumbang, terutama saat cuaca ekstrem.

"Hasil pemantauan dan pendataan akan menjadi dasar kami membuat rekomendasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram untuk penanganan teknis lebih lanjut," katanya.

Menurutnya, jumlah tim yang diturunkan sekitar 20-23 orang per hari yang dibagi sesuai dengan lokasi masing-masing dan tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram, termasuk tim untuk pengawasan pantai.

Baca juga: Puluhan pohon di Mataram rawan tumbang

Dalam melaksanakan tugasnya, kata dia, tim BPBD Kota Mataram melakukan identifikasi dan menyisir pohon-pohon terutama di jalan protokol, yang berpotensi tumbang dan membahayakan bagi masyarakat. Misalnya, batang keropos, berusia tua, daun terlalu lebat, dan kasus-kasus lainnya.

Dari temuan itu, lanjut dia, BPBD bisa merekomendasikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis agar bisa melakukan penanganan, dengan penebangan, perantingan, atau lainnya sesuai dengan potensi dampak yang akan timbul.

Di sisi lain Muzaki mengatakan meskipun BPBD bukan lembaga teknis penanganan pohon, namun BPBD berperan sebagai koordinator yang menjembatani kebutuhan penanganan dengan instansi teknis seperti DLH, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan lainnya.

Baca juga: DLH Mataram: Jalan Langko jadi kawasan rawan pohon tumbang

Kegiatan pemantauan dan pengawasan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi anomali cuaca yang terjadi saat ini. Anomali yang terjadi saat ini, kata dia, menyebabkan pohon tumbang bisa terjadi kapan saja.

Seperti kejadian minggu lalu, kata Muzaki, dua pohon tumbang secara tiba-tiba padahal tidak ada angin kencang di Jalan Udayana dan di depan kantor Polisi Militer (PM) Jalan Pejanggik.

"Dua pohon tumbang tersebut diduga akibat struktur pohon yang sudah lapuk, meski secara kasat mata terlihat kuat," katanya.

Melalui pemantauan dan pendataan pohon rawan tumbang di Kota Mataram, kata dia, diharapkan bisa meminimalkan dampak yang ditimbulkan.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.