TNI AU perkuat ketahanan pangan

id TNI AU,Ketahanan pangan,Sulawesi Selatan

TNI AU perkuat ketahanan pangan

Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto (tengah) bersama jajarannya memanen jagung di lahan yang dikelola TNI AU di kawasan Maros, Sulawesi Selatan. Selasa (1/7/2025). ANTARA/Ho-Humas TNI AU

Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI AU memperkuat ketahanan pangan dengan memanen jagung yang ditanam personel Lanud Sultan Hasanuddin di kawasan Maros, Sulawesi Selatan.

Dalam siaran pers resmi TNI AU yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, dijelaskan panen raya jagung itu dilakukan pada Selasa (1/7).

Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah memperkuat ketahanan pangan di daerah.

Arifaini melanjutkan, pihaknya mengelola lahan seluas 53 hektare di Kecamatan Tompobulu untuk ditanami bibit jagung. Lahan itu merupakan bagian dari 2.300 hektare lahan yang akan dikelola lanud untuk kebutuhan ketahanan pangan.

Setelah ditanam, personel Lanud Hasanuddin beserta warga sekitar mengelola lahan tersebut dari mulai pemupukan hingga penyiraman bibit jagung tersebut.

"Kami berkomitmen untuk mendampingi masyarakat agar mampu mengelola sumber daya pertanian secara mandiri dan berkelanjutan," kata Arifaini.

Setelah melalui proses perawatan, pihaknya pun berhasil memanen jagung tersebut.

Baca juga: ILSV, tameng sekaligus senjata andalan Wing Komando I

"Panen ini mencerminkan semangat gotong royong, dedikasi, dan pengabdian kami demi kesejahteraan bangsa," katanya.

Baca juga: TNI AU tak tutup kemungkinan beli pesawat tempur dari China

Dia melanjutkan, hasil tani ini dapat dinikmati oleh warga sekitar ataupun personel dari Lanud. Dengan upaya ini, ia berharap pemerintah dapat terbantu dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di seluruh wilayah Indonesia.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.