Mataram (ANTARA) - Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) melalui dana zakat membantu petani mengembangkan budi daya cabai rawit melalui program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR).
General Manager YBM-BRI, Dwi Iqbal Noviawan, dalam pernyataan yang diterima diterima Antara, Ahad menjelaskan, kelompok usaha binaan YBM BRI dalam bidang pertanian di Dusun Wanteyan, Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berhasil panen besar pada komoditas pertanian yang dikembangkannya.
PKUR yang dibina YBM-BRI di Magelang itu sejak Agustus 2018 menanam cabai rawit sebanyak 20 ribu batang pada lahan seluas 1.000 meter.
"Berkat upaya pembinaan dan bimbingan para pendamping berpengalaman, program ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf ekonomi para petani di wilayah tersebut," katanya.
Keberhasilan di Magelang itu, kata Iqbal, adalah hal sama sebagaimana yang juga dirasakan di wilayah-wilayah lainnya melalui program PKUR yang dikembangkan YBM-BRI di seluruh Indonesia.
Salah satu dari 10 penerima manfaat yang bergabung dalam kelompok program PKUR dari dana zakat YBM-BRI, Habib Salamun menjelaskan ia mulai menanam cabai rawit sejak bulan Agustus 2018.
"Alhamdulillah sejak Januari 2019 hingga saat ini hasil panen mencapai 12.474 kg," katanya yang menambahkan bahwa panen itu berlanjut hingga bulan April.
Ia menjelaskan bahwa hasil panen cabai rawit itu dijual dengan harga Rp12.000 per kg.
Habib Salamun mewakili Kelompok PKUR budi daya cabai Dusun Wanteyan Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Magelang menyampaikan terima kasih kepada YBM BRI yang sudah membantu dan memberikan modal usaha sertapendampingan kepada kelompok petani itu.
"Sehingga kami dapat memperkeuntungan yang cukup besar pada panen kali ini. Semoga kami bisa menjadi petani yang maju dan berkualitas," katanya.
Sementara itu, Dwi Iqbal Noviawan menambahkan optimalisasi zakat dapatdipandang sebagai upaya mendorong terpenuhinya kebutuhan dasar manusiaagar tercapainya kesejahteraan hidup khususnya bagi mustahik (badan atau orang yang berhak menerima zakat)
Indonesia, kata dia, memiliki tantangan untuk mencapai tujuan kesejahteraan dari penetapan aturan tersebut, namun masih belum optimalnya pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, sehingga sebagian
penduduk Indonesia masih berada dalam lingkup kemiskinan.
Dalam rangka mendorong pemenuhan kebutuhan dasar mustahik yang tertuang dalam "maqasid syariah" dan peningkatan ekonomi, YBM BRI berinisiatif membuat Program PKUR.
Melalui program ini, katanya, YBM BRI memberikan stimulus modal, mentoring usaha, bimbingan usaha agar menjadi usaha yang bankable dan mampu mengakses sumber modal lainnya untuk perkembangan usaha.
Berita Terkait
YBM-BRI salurkan pendayagunaan dana zakat Rp115 miliar
Jumat, 1 Maret 2019 9:43
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21