Mataram (ANTARA) - Anggota TNI Angkatan Laut (AL) dan Anggota PolPP Lombok Timur berseteru di wilayah perairan teluk Ekas Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, Kamis (7/8).
Perseteruan dua institusi negara yang berbeda tugasnya tersebut dipicu adanya kesalahpahaman yang menyebabkan kedua belah pihak bersitegang dan nyaris berujung adu duel.
Namun kejadian itu tidak sampai membesar karena kedua belah pihak cepat saling memaafkan dan berdamai dengan saling menghargai tugas satu sama lainnya.
Sementara data yang berhasil dihimpun menyebutkan awalnya kalau anggota TNI AL didatangi puluhan keluarga nelayan dari teluk Awang melaporkan adanya keluarganya yang di sandera Pol PP saat mengangkut wisatawan melakukan surfing di Teluk Ekas.
Baca juga: Pos terpadu dibangun di Teluk Ekas Lombok Timur, Dukung wisata selancar kelas dunia
Kemudian pihak TNI AL mendapatkan laporan itu langsung berkoordinasi dengan pihak Polairud. Dengan langsung menuju Teluk Ekas untuk melakukan kroscek kebenaran informasi tersebut.
Setelah sampai di Teluk Ekas dari TNI AL dan Polairud ketemu dengan anggota Pol PP untuk meminta nelayan yang tahan itu agar dibebaskan. Sedangkan mengenai adanya persoalan lain tentunya diselesaikan dengan baik sesuai kesepakatan telah ada
Namun justru sampai di daratan anggota Pol. PP melawan anggota TNI AL berdebat mengenai masalah tugas dan kewenangan. Dengan lantangnya Komandan Pol PP M.Yunus mengatakan kalau pihaknya menjalankan tugas atas perintah bupati untuk mengamankan wilayah perairan Teluk Ekas.
" Kami ini menjalankan perintah Bupati," teriak sambil emosi.
Baca juga: Teluk Ekas adem, Pelaku wisata sambut baik mediasi Pemprov NTB
Sementara, mendengar itu apa yang disampaikan anggota Pol.PP justru mendapatkan tanggapan tegas juga dari komandan pos TNI AL Teluk Awang, Kapten Laut Endarto dengan mengatakan tugas TNI AL untuk menjaga wilayah perairan.
" Kami lebih berhak dan memiliki wewenang untuk menjaga wilayah perairan," bentak Endarto dalam video yang beredar.
Kemudian melihat itu dari anggota Polsek Keruak berusaha melerai kedua belah pihak agar tidak menjadi besar.Termasuk sama-sama saling menghargai dan menghormati tugas masing-masing.
" Kami sedang melakukan patroli laut lalu ada laporan warga nelayan kalau ada keluarga disandera makanya kita tindaklanjuti," ujarnya.
Baca juga: Teluk Ekas dan ombak kepentingan, Menyikapi dengan bijak sikap Bupati Lotim menjadi jalan merajut solusi bersama
Ertanto juga sangat menyayangkan sekali ada laporan ke Bupati Loteng dari Pol PP yang mengatakan kalau kami membela nelayan teluk Awang padahal kami tidak memiliki kepentingan lain selain menjaga wilayah perairan.
"Tugas kami menjaga perairan wilayah di NTB ini," tegasnya.
Sementara Kasat Pol.PP Lotim Selamet Alimin saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu antara anggotanya dengan TNI AL di Teluk Ekas.
" Memang betul ada kejadian itu tapi sudah diselesaikan dengan baik," tandasnya.
Baca juga: Pemprov NTB ambil kendali polemik Teluk Ekas antara Lotim dan Loteng
Baca juga: Bupati Lombok Timur diminta fokus tingkatkan akomodasi pariwisata
Baca juga: Polemik Teluk Ekas, Gubernur NTB minta semua pihak duduk bersama
