Lombok Tengah (ANTARA) - Forum Driver dan Transportasi Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap mendukung dan mensukseskan ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, 3-5 Oktober 2025.
Sekretaris jenderal (Sekjen) Forum Transportasi Kuta Mandalika Lalu Adi Saputra di Lombok Tengah, Rabu, mengatakan dengan adanya MotoGP investasi dan pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika semakin pesat.
"Kami tetap mendukung dan semua harus memahami bahwa banyak semua sektor terdampak," katanya.
Pihaknya mengaku sangat bersyukur sekali dan menyayangkan adanya isu penolakan yang digulirkan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab terhadap ajang MotoGP Indonesia.
"Sebagai contoh, misalkan transportasi kami apabila tidak dipakai tapi secara umum banyak masyarakat yang berkecimpung. Mereka sebagai pedagang, UMKM dan sebagainya dapat menikmati kegiatan MotoGP ini," katanya.
Baca juga: MGPA matangkan penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025 di Mandalika
Pihaknya mengajak kepada semua pihak untuk mensukseskan MotoGP, karena merupakan ajang memperkenalkan daerah NTB kepada dunia.
Ia meminta agar jangan berpikir tidak dapat untung MotoGP, karena adanya MotoGP secara umum dapat membuat Lombok dan Indonesia semakin maju ke depan.
"Adanya MotoGP ini kami lihat banyak hotel dan villa yang dibangun, sehingga lapangan kerja juga semakin banyak," katanya.
"Jadi semua unsur bisa menikmati dampak adanya MotoGP," katanya.
Ia mengatakan untuk persoalan lahan di KEK Mandalika agar dibawa ke ranah hukum. Ada yang namanya pengadilan supaya jelas siapa yang benar dan salah.
"Ketika dilakukan dengan membuat isu lahan belum dibayar, lalu apa dasarnya membayar ketika tak punya alas hak," katanya.
Baca juga: Dispar Mataram siapkan berbagai ajang pariwisata sambut MotoGP 2025
Sebelumnya, beredar selebaran berisi ajakan demonstrasi terhadap penolakan MotoGP Mandalika 2025. Selain itu, dalam tersebut terdapat dugaan propaganda tebar spanduk tolak MotoGP.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti siapa dan apa alasan di balik penolakan terhadap MotoGP. Namun diketahui penyebabnya adalah soal pembayaran lahan di Mandalika yang setiap tahun digulirkan oleh oknum warga menjelang MotoGP.
Sementara itu, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan pihaknya tetap intens melakukan komunikasi dengan lembaga terkait maupun tokoh masyarakat untuk mensukseskan ajang MotoGP Indonesia 2025.
Baca juga: Forum Kadus di Kuta Mandalikan Lombok dukung MotoGP 2025
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kepolisian Daerah NTB atas dukungan penuh yang diberikan.
"Sinergi dengan kepolisian memiliki peran vital dalam memastikan kelancaran dan keamanan event sebesar MotoGP," katanya.
Dukungan dari Polda NTB maupun masyarakat sungguh sangat berarti bagi Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara ajang balap Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2025.
Pengamanan yang komprehensif dan manajemen lalu lintas yang baik akan sangat menentukan kesuksesan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025.
"Dengan adanya kerja sama erat ini, kami optimistis event akan berjalan aman, tertib, dan memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh penonton,” katanya.
Baca juga: Jelang MotoGP, Polres Lombok Tengah cek fasilitas parkir Sirkuit Mandalika
