Mataram (ANTARA) - Calon legislatif DPRD Nusa Tenggara Barat H Muzihir mengklaim meraih suara terbanyak untuk daerah pemilihan Kota Mataram pada Pemilu 17 April 2019.
Wakil Ketua DPW PPP NTB itu mengatakan dari hasil perolehan suara internalnya, ia memperoleh 19. 183 suara pada pemilu legislatif 2019.
"Angka itu bukan dari data resmi KPU. Data tersebut merupakan hasil tabulasi tim yang menginput data C1, hasil dari data TPS yang sudah mencapai 98,43 persen," ujarnya di Mataram, Senin.
Diketahui, Muzihir merupakan salah satu caleg DPRD NTB petahana atau incumbent. Meski sudah lama merawat konsetuennya, dirinya tidak ingin gegabah. Terbukti, pemilu kali ini dia membuat tim profesional. Termasuk mengerahkan 1.000 relawan untuk mengawal perolehan suaranya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD NTB itu, mengaku sudah banyak mengeluarkan biaya untuk pemilu. Karena seluruh relawannya dilengkapi dengan Handphone.
"Total ada 500 HP seharga kisaran Rp1,2 juta saya bagikan. Tidak hanya itu, saya juga membiayai seluruh proses tabulasi data dari seluruh TPS di Kota Mataram," ucap Muzihir.
Menurutnya, pola kerja timnya tersebut cukup rapi. Pihaknya juga memanfaatkan saksi yang disebar PPP. Tidak heran jika data yang diperolehnya menjadi salah satu acuan sejumlah caleg lainnya di dapil Kota Mataram.
"Kami kerja profesional untuk meraih hasil berkualitas," katanya.
Meski begitu, pihaknya tetap menunggu hasil resmi KPU. Selain Muzihir, empat caleg DPRD NTB dari empat partai berbeda ikut kebagian untung. Mereka adalah H Ridwan Hidayat yang meraih 14.498 suara. Selanjutnya ada politisi PDI Perjuangan Made Slamet dengan 17.149 suara. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) TGH Achmad Muchlis meraih 12.989 suara. Posisi terakhir diperoleh politisi Partai Golkar H Misbach Mulyadi 7.441 suara.
"Semua data merupakan hasil input dari 1.254 TPS di Mataram. Berarti ada data dari 20 TPS yang belum masuk," jelas Muzihir.
Ia menyampaikan, jika data yang dimilikinya kemungkinan tidak jauh berbeda dengan data TPS, maka setidaknya masyarakat sudah memperoleh gambaran siapa wakilnya di DPRD NTB periode 2019 - 2024.
"Kami yakin data KPU tidak jauh berbeda dengan tabulasi suara yang dilakukan pascapemungutan suara 17 April 2019," kata Muzihir. ***2***
